Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Perempuan Harap Pelaku Peras Payudara di Pondok Aren Ditangkap

Kompas.com - 30/09/2020, 19:46 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pelecehan seksual dengan peras payudara kembali terjadi di Kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, belum lama ini.

Ini merupakan kasus ketiga dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Dua kali di antaranya belum berhasil diungkap polisi.

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan bahkan ikut menyoroti kasus ini dan menilai bahwa polisi harus segera bertindak dengan menangkap pelaku agar kejadian serupa tak terulang.

"Iya (pencegahan bisa dilakukan), penangkapan pelaku dan penghukuman pelaku," ujar Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

Pencegahan lainnya juga dapat dilakukan melalui kerja sama antara polisi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan guna menciptakan infrasruktur ruang publik yang aman untuk perempuan.

Baca juga: Pesepeda Jadi Korban Pelecehan Seksual Remas Payudara di Bintaro Tangsel

"Seperti CCTV, lampu penerang jalan. Juga mendorong komunitas seperti perumahan, RT atau RW untuk membangun sistem pencegahan dan pengamanan kekerasan seksual," katanya.

Selain itu, kata Siti, pencegahan melalui pendidikan publik dinilai dapat mencegah terjadinya pelecehan seksual.

Karena dalam pendidikan publik itu dapat menjelaskan tentang perbuatan seksual dapat melanggar hukum dan kurungan penjara.

"Pendidikan publik, misalkan spanduk yang akan memberikan pengetahuan kepada masyarakat itu (bisa) mengurungkan calon pelaku untuk melakukan pelecehan seksual," katanya.

Baca juga: Minim Petunjuk, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pelecehan Remas Payudara Pesepeda di Bintaro

Sebelumnya, beredar unggahan di media sosial mengenai seorang perempuan mengaku jadi korban pelecehan seksual remas payudara saat bersepeda di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Dalam unggahan itu dijelaskan bahwa korban mengaku dilecehkan oleh pengendara motor pada Minggu (27/9/2020) pagi sekitar pukul 06.30 WIB.

Korban pun langsung melaporkannya ke petugas di pos polisi yang ada di sekitar lokasi kala itu dan berencana membuat laporan ke Polres Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com