BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial HMS (25) ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di Jalan Palem Raya, Harapan Mulya, Medan Satria, Kota Bekasi, Rabu (30/9/2020).
Kassubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengonfirmasi hal tersebut.
Erna mengatakan, HMS ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, JS, pukul 12.00 WIB.
Saat itu, JS hendak memanggil anaknya untuk shalat dzuhur. Namun, saat dicek ke lantai 2, ia menemukan anaknya dalam keadaan tewas.
"Sekitar jam 12.00 WIB, ibu korban usai shalat dzuhur memanggil korban untuk shalat. Korban disamperin ke atas kamar korban dan dilihat korban sudah menggantung lehernya di depan kamar yang melilit pada kain," kata dia melalui pesan tertulis, Rabu.
Melihat anaknya tergantung, JS langsung meminta tolong dan memanggil suaminya untuk melepaskan kain yang mengikat pada leher anaknya.
Pihak keluarga juga memanggil perawat dari Klinik Mustika Husada untuk mengecek keadaan HMS. Namun, nyawa HMS tak tertolong.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh kita mulai nadi, tekanan darah, dan pupil sudah membesar. Korban sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Mustakim, perawat Klinik Mustika Husada.
Berdasarkan keterangan keluarga, HMS diduga depresi. Sebab belakangan ini korban kerap berhalusinasi.
"Menurut cerita ibunya, korban tiga hari belakangan ini emang suka berhalusinasi," tutur dia.
Usai pemeriksaan oleh petugas klinik, pihak RT setempat lalu melapor ke Polsek Medan Satria.
Anggota Polsek Medan Satria kemudian melakukan olah TKP.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.