Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirumahkan karena Pandemi, Pasangan Ini Raup Belasan Juta Rupiah dari Bisnis Tanaman Hias

Kompas.com - 01/10/2020, 05:50 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Deli mengaku, ia dan suaminya hanya melakukan promosi melalui Instagram. Pelanggan yang tertarik, biasanya langsung menghubungi lewat fitur direct message maupun kontak WhatsApp.

Selama tiga bulan beroperasi, toko daring milik suami-istri ini sudah diikuti oleh lebih dari 1.000 followers.

Mereka mengaku, tidak melakukan endorse. Konsumen yang datang, biasanya mengetahuinya lewat fitur pencarian di Instagram.

"Nama kami ada Monstera-nya. Jadi orang nyari Monstera, akun kami sudah di urutan paling atas," ucap Deli.

Suka-duka berbisnis tanaman hias

Deli menceritakan suka-duka berbisnis tanaman hias. Dia merasa puas jika pembeli suka dengan produk yang mereka hasilkan.

"Dukanya paling misalkan dari sini diantar dengan kurir, sampai di jalan, namanya di jalan kena angin, daunnya jadi robek karena angin," kata Deli.

Pengalaman pahit lain, ada juga pelanggan yang protes lantaran merasa tanaman yang dikirim tidak sesuai dengan gambar di akun Instagram.

Untuk itu, Deli dan suaminya juga menyediakan video mengenai kondisi setiap tanaman yang ada.

Lalu bagaimana dengan pingiriman tanaman?

Deli mengatakan, untuk konsumen yang masih bisa dijangkau, pengiriman melalui kurir atau ojek online. Pembeli juga dapat mengambil sendiri.

Sedangkan setiap tanaman yang akan dikirim ke luar kota diperlakukan berbeda.

Awalnya mereka akan menanyakan kesediaan dan permintaan konsumen mengenai metode pengiriman. Konsumen biasanya bisa memilih tanaman dikirim dengan pot atau tanpa pot.

Mereka juga menyediakan media tanam serta persediaan makanan untuk 3-5 hari hingga tiba ke tempat tujuan.

"Media tanamnya dibungkus dulu dikasih koran, lalu kami lakban supaya enggak tumpah. Baru kalau seperti tanaman monstera, daunnya kami ikat dulu batangnya supaya dia enggak mencar, Setelah itu baru kami bungkus pakai karton," kata Deli.

Popularitas Monstera

Josh menceritakan, alasan utama mengapa monstera booming lantaran ada kabar mengenai seorang petani di daerah Bogor yang berhasil menjual tanaman jenis Monstera Adansonii Variegata atau yang dikenal dengan nama janda bolong dengan harga mencapai Rp 120 juta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com