Sejak saat itu, menurut dia, popularitas tanaman monstera mulai meningkat.
"Tadinya monstera jenisnya masih sangat langka di Indonesia. Nah dia punya jenis Variegata. Kemudian ada orang Jepang beli tanamannya sekitar 120 juta, hanya 6 daun," kata Josh.
Tanaman ini menjadi yang paling mahal di jenisnya karena terdapat kombinasi warna, yakni putih dan hijau pada daunnya.
Semakin banyak warna putih pada daun, maka bisa dipastikan harganya semakin melambung.
Untuk jenis ini, Deli menuturkan, harga termurah untuk bibit atau tanaman dengan dua daun mencapai Rp 2 juta-Rp 3 juta.
Setelah beberapa waktu, bibit tanaman yang tumbuh dengan baik bisa dijual hingga Rp 5 juta.
Ada beberapa kondisi yang menentukan mahal tidaknya tanaman monstera. Pertama adalah kondisi daunnya.
Daun monstera yang baik, biasanya terdapat lubang-lubang yang menjadi ciri khasnya. Kemudian, kondisi akar juga haruslah kuat.
Saat ini Josh dan Deli menjual jenis Monstera Deliciosa dan Monstera Borsigiana. Jenis Monstera Borsigiana, merupakan tanaman yang paling murah. Pertumbuhannya lebih cepat dibanding jenis Monstera lain.
"Kalau Monstera Borsigiana lebih kecil batangnya, lebih cepet banyak daunnya juga. Karena merambat lebih cepat, bisa diperbanyak lebih cepat," ujar Josh.
Sedangkan untuk jenis Monstera Deliciosa, harganya lebih mahal dibanding Borsigiana, karena pertumbuhan daunnya yang lebih lama.
"Dia tumbuh daun sekitar satu dalam tiga bulan," tutur dia.
Deli menambahkan, tanaman ini bisa bertahan hingga beberapa tahun dengan catatan, pemilik harus merawatnya dengan benar.
Perawatan tersebut meliputi penggantian pot, penggantian media tanam, teknik penyiraman, hingga penyimpanan tanaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.