Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Turun 95 Persen, Begini Cara Restoran Buffet di Jakarta Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 01/10/2020, 07:52 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mewabahnya virus corona tipe-2 (Sars-CoV-2) mengakibatkan usaha makanan dan minuman ikut terdampak.

Hal itu bahkan sangat dirasakan oleh para pelaku usaha restoran atau tempat makan, khususnya yang berkonsep buffet.

Terlebih lagi, saat ini DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB total. Pengunjung kembali tidak diperbolehkan makan di tempat (dine in).

Baca juga: PHRI Klaim Kemenparekraf Dukung Restoran di Mal dan Hotel Layani Dine In

Pengusaha kuliner pun akhirnya harus memutar otak menyiapkan sejumlah strategi untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Berbagai cara dilakukan oleh banyak restoran untuk menggaet pembeli, mulai dari gencar promosi hingga memberi penawaran lebih murah.

Seperti yang dilakukan Co-Founder Sakabe Buffet Yosua Toding Alorante mengubah strategi penjualannya untuk bisa menarik konsumennya.

Pasalnya, Yosua mengakui, pandemi ini membuat omzet restorannya anjlok hingga 95 persen.

"Berdampak banget, penurunan omzet bisa sampai di kisaran 85 hingga 95 persen," ujar Yosua kepada Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Bahkan, ada 12 karyawannya dari tiga cabang restorannya yang kini harus dirumahkan untuk menekan jumlah pengeluaran dari restorannya.

Yosua mengaku, restorannya sudah dalam masa pemulihan pada saat pemerintah melonggarkan PSBB. Sebab, kala itu restoran diperbolehkan kembali menerima pengunjung.

Namun, sayangnya pemulihan itu ternyata hanya sebentar. Sebab, Pemprov kembali mengetatkan PSBB lantaran melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dan kembali seperti awal pengunjung tak boleh makan di tempat.

"Nah, kalau saat ini dari pengamatan kita sih emang lagi cenderung lesu ya. Kalau kita lihat sekarang orang malah udah lebih malas pesan (ke rumah). Pemesanannya enggak sebanyak PSBB pertama," kata Yosua.

Karena omzet restorannya merosot, pihaknya pun terus berpikir mengembangkan dan berkreasi menyusun strategi kuat untuk melakukan penjualan lain.

Kini restoran terpaksa harus beradaptasi dengan situasi ketika ruang gerak masyarakat diperketat selama masa pandemi ini.

Restoran buffet yang menjual daging ini akhirnya memutuskan untuk menjual daging dagangannya dengan jumlah kiloan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com