Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Handoko, Instruktur Senam Pasien Covid-19 yang Ditentang Keras Keluarga

Kompas.com - 01/10/2020, 13:23 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

“Berarti Tuhan mau saya ditempatkan di sini, melayani di sini,” kata pria yang juga sebagai pelayan di gereja ini.

Keputusan ini tentu tak melulu mendapat respon positif.

Istri dan anak Handoko jadi pihak pertama yang menentang rencana itu. Mereka tak habis pikir dengan keputusan Handoko dan menolak mentah-mentah.

“Wah nentang banget mas. Apa lagi di rumah saya juga ada mertua saya sudah tua. Jadi takut tertular atau gimana gitu,” kata dia.

Bahkan sampai sekarang pun, pihak keluarga belum sepenuhnya mendukung kegiatan ini.

Walau demikian, Handoko selalu memberi pemahaman kepada keluarga bahwa yang dia lakukan aman dan sesuai protokol kesehatan.

Jaraknya instruktur dan peserta senam pun jauh. Selain itu, semuanya juga diwajibkan memakai masker.

Baca juga: Tertinggi Sejak Pandemi, 98 Pasien Isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Tangsel

Sehatkan fisik dan mental

Selama 12 tahun jad instruktur senam sudah cukup membuat Handoko paham apa yang dibutuhkan para pasien di tempat isolasi.

Senam untuk pernapasan jadi fokus utamanya. Hal tersebut karena Covid-19 cenderung menyerang sistem pernapasan manusia.

Gerakan begitu halus dan kokoh pun diperagakan di depan para pasien. Ada yang mengikuti dengan sungguh-sungguh, ada yang hanya bergerak sekadarnya saja.

Namun demikian, Handoko sadar betul bukan kesehatan fisik saja yang dibutuhkan pasien. Kesehatan mental juga berpengaruh kepada proses penyembuhan.

Maka dari itu, tak jarang Handoko menyelipkan beberapa lelucon ditengan senamnya. Walau terdengar sederhana, namun dia mengakui cukup mengundang gelak tawa pasien.

“Saya suka bilang ‘kita harus Cilacap-Probolinggo. Umur boleh lah Cap (60) semangat tetap Ji Go (25)’, heheheheh,” kata dia sambil tertawa.

Banyak yang terhibur rupanya. Handoko pun sadar lelucon-lelucon itu harus sering dia selipkan supaya para pasien lepas dari stres.

Baca juga: Sembuh, Pelajar hingga Tenaga Medis yang Karantina di Rumah Lawan Covid-19 Dipulangkan

Terima kasih yang sederhana

Tak ada rupiah yang bisa membayar kebaikan Handoko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com