JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah melakukan berbagai antisipasi untuk mengatasi banjir.
Antisipasi tersebut berupa pengecekan seperti pompa dan saluran air. Selain itu, dilakukan pula pengerukan lumpur di beberapa titik.
Pihaknya juga menyiapkan posko yang bisa digunakan untuk koordinasi bagi seluruh petugas dan dinas terkait.
"Yang penting pompa airnya enggak ada masalah. Bina Marga sudah oke. SDA sedang nguras-nguras, banyak yang dikuras," ujar Irwandi kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2020).
Persiapan lain yang dilakukan yakni mengkaji lokasi pengungsian baru bagi warga korban banjir.
Baca juga: Pemkot Jakpus Kaji Lokasi untuk Pengungsi Banjir Saat Pandemi Covid-19
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat pandemi, tenda pengungsian banjir akan didirikan dalam jumlah banyak.
Langkah tersebut dilakukan agar masyarakat yang terdampak banjir tidak berkerumun dalam satu tenda dan tetap bisa menjalankan protokol kesehatan.
Karena itu, menurut Anies, jumlah tempat pengungsian rencananya akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.
Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga tengah mengkaji titik-titik pengungsian lain yang bisa digunakan.
"Berarti kan harus nyari dua kali lipat dari tempat biasa. Prinsipnya kan gitu. Kalau dulu misalnya di GOR cukup, berarti kalau kemarin satu GOR, sekarang harus dua GOR," kata Irwandi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan