Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Pemkot Antisipasi Banjir di Jakpus, Periksa Pompa hingga Siapkan Posko Pengungsian

Kompas.com - 01/10/2020, 14:27 WIB
Rosiana Haryanti,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, Pemerintah Kota Jakarta Pusat sudah melakukan berbagai antisipasi untuk mengatasi banjir.

Antisipasi tersebut berupa pengecekan seperti pompa dan saluran air. Selain itu, dilakukan pula pengerukan lumpur di beberapa titik.

Pihaknya juga menyiapkan posko yang bisa digunakan untuk koordinasi bagi seluruh petugas dan dinas terkait.

"Yang penting pompa airnya enggak ada masalah. Bina Marga sudah oke. SDA sedang nguras-nguras, banyak yang dikuras," ujar Irwandi kepada Kompas.com, Kamis (1/10/2020).

Persiapan lain yang dilakukan yakni mengkaji lokasi pengungsian baru bagi warga korban banjir. 

Baca juga: Pemkot Jakpus Kaji Lokasi untuk Pengungsi Banjir Saat Pandemi Covid-19

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat pandemi, tenda pengungsian banjir akan didirikan dalam jumlah banyak.

Langkah tersebut dilakukan agar masyarakat yang terdampak banjir tidak berkerumun dalam satu tenda dan tetap bisa menjalankan protokol kesehatan.

Karena itu, menurut Anies, jumlah tempat pengungsian rencananya akan ditingkatkan menjadi dua kali lipat.

Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Pusat juga tengah mengkaji titik-titik pengungsian lain yang bisa digunakan.

"Berarti kan harus nyari dua kali lipat dari tempat biasa. Prinsipnya kan gitu. Kalau dulu misalnya di GOR cukup, berarti kalau kemarin satu GOR, sekarang harus dua GOR," kata Irwandi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemerintah DKI Jakarta tengah menyiapkan prosedur berbeda terkait pengungsian korban banjir selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Tempat Pengungsian Banjir Selama Pandemi Covid-19 Harus Dua Kali Lipat, Anies Siapkan Ingub

Menurut Kapusdatin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta M Insaf, jumlah tempat pengungsian masyarakat terdampak banjir rencananya akan ditingkatkan hingga dua kali lipat.

Guna merealisasikan rencana tersebut, saat ini Pemerintah sedang menyiapkan Instruksi Gubernur.

Menurutnya, penanganan pengungsi selama pandemi Covid-19 akan berbeda dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, masyarakat tetap diwajibkan menerapkan protokol kesehatan seperti saling menjaga jarak dan menggunakan masker selama berada di lokasi pengungsian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com