DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mulai melirik sejumlah titik guna dialihfungsikan menjadi lokasi isolasi pasien positif Covid-19.
Terus meningginya jumlah kasus Covid-19 di Depok, dengan meningkatnya penularan di level keluarga, membuat pemerintah harus memutar otak agar penularan tidak semakin luas di wilayah tempat tinggal.
Sebelumnya, strategi memperbanyak lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 diinisiasi DKI Jakarta yang menghadapi lonjakan kasus pada Agustus-September lalu.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan beberapa titik. Akan kami follow up dalam waktu dekat," kata Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Depok Dedi Supandi kepada wartawan, Kamis (1/10/2020).
Baca juga: Pjs Wali Kota: Ridwan Kamil Akan Berkantor di Depok Mulai Besok
"Kami sudah coba komunikasi untuk tempat diklat Kemendikbud, lalu tempat milik Kostrad, dan ada lagi di daerah Sawangan," ujarnya.
Dedi menargetkan, tempat-tempat itu akan segera diproses demi dijadikan lokasi isolasi khusus pasien Covid-19 di Depok.
"Depok lokasinya padat dan klaster yang muncul adalah klaster perkantoran dan berdampak ke keluarga, jadi isolasi mandiri daerah yang padat ini sangat riskan jika dilakukan di rumah," jelas Dedi.
"Kita harus cari secara strategis titik-titik isolasi mandiri itu. Kita lakukan dalam rangka mempersiapkan, seandainya kenaikan itu terus terjadi. Insya Allah minggu ini ada progres," kata dia.
Baca juga: UPDATE 30 September: Kasus Covid-19 di Depok mencapai 4.320, Tertinggi di Jawa Barat
Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok sudah menjajaki upaya kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) agar mengalihfungsikan penginapan Wisma Makara menjadi lokasi isolasi khusus pasien positif Covid-19 di Depok dengan kapasitas sekitar 150 tempat tidur.
Sebagai informasi, Kota Depok mengalami peningkatan signifikan kasus Covid-19 sejak awal Agustus lalu hingga sekarang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.