Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam Jaya Sebut Kegiatan Tabur Bunga Rombongan Gatot Nurmantyo Tidak Ada Konfirmasi

Kompas.com - 01/10/2020, 17:45 WIB
Irfan Maullana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan tabur bunga yang dilakukan sejumlah purnawirawan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020) bukan merupakan agenda yang terkonfirmasi.

Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan, pihaknya mengonfirmasi kepada Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri (Pepabri) terkait aksi tabur bunga tersebut.

Hasilnya diketahui bahwa kegiatan tabur bunga tersebut tidak terkonfirmasi Pepabri sebagai organisasi yang menaungi para purnawirawan.

“Saya konfirmasi Pepabri, rupanya kegiatan kemarin tidak ada konfirmasi kepada Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar sebagai Ketua Umum Pepabri,” ujar Dudung, di Makodam Jaya, Kamis (1/10/2020).

Baca juga: Ricuh Kedatangan Gatot Nurmantyo di TMP Kalibata, Pengunjuk Rasa dan Peziarah Bentrok

Menyikapi hal tersebut, Dudung meminta kepada para purnawirawan agar berhati-hati.

Pasalnya, tidak menutup kemungkinan ada pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi.

“Bapak-bapak purnawirawan yang tergabung kemarin kami mohon untuk mewaspadai informasi informasi yang memanfaatkan purnawirawan untuk kepentingan pribadi,” tegas Dudung.

Dudung pun mengajak para purnawirawan untuk ikut serta memerangi Covid-19 khususnya di DKI Jakarta dengan segala pengalaman dan juga kemampuan yang dimiliki para seniornya itu.

“Kami berharap dengan berbekal pengalaman dan sebagainya jsutru kita berikan contoh kepada masyarakat luas membantu mengatasi virus corona ini,” ujar Dudung.

Sebelumnya kegiatan tabur bunga dan ziarah yang dilakukan sejumlah purnawirawan di TMP Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020) lalu berakhir ricuh.

Peziarah bingung ada demo di depan makam pahlawan

Beberapa orang yang turut dalam aksi tabur bunga bersama mantan panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan para purnawirawan yang tergabung dalam Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) heran dengan adanya aksi demontrasi sekelompok pemuda di depan area Taman Makam Pahlawan Kalibata kala itu.

Sejak sebelum kedatangan Gatot Nurmantyo, demonstran sudah melakukan orasi tepat di depan gerbang TMP Kalibata dengan dipantau aparat kepolisian.

Jelang Jenderal Gatot datang, rombongan demonstran dengan beberapa mikrolet dan dua mobil komando itu sempat menyingkir.

Baca juga: Bentrokan di TMP Kalibata, Saksi Sebut Demonstran Lari Kocar-kacir

Namun, mereka kembali datang setelah Gatot Nurmantyo selesai nyekar di makam para pahlawan revolusi.

Aksi para demonstran memancing kemarahan sejumlah organisasi massa yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Selain merasa heran dengan adanya aksi tersebut, mereka juga geram dengan isi orasi yang dianggap provokatif.

"Ini kami pertanyakan apakah boleh menggelar aksi demo seperti ini di depan makam pahlawan?" kata seorang anggota Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPPI) yang enggan menyebutkan nama.

"Dari tadi berjam-jam mereka memprovokasi. Aneh saja, orang mau ziarah ke makam pahlawan kok didemo," imbuhnya.

**Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pangdam Jaya Sebut Tabur Bunga Purnawirawan di TMP Kalibata Tidak Ada Konfirmasi dari Pepabri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com