JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus melakukan pengejaran terpidana mati kasus narkoba asal China, Cai Changpan, yang kabur dari Lapas Klas I Tangerang.
Kepolisian menduga Cai Changpan berupaya menghilangkan jejak dengan bersembunyi ke dalam Hutan Tenjo di Bogor, Jawa Barat.
"Info dari beberapa warga yang kita dalami yang bersangkutan masuk ke hutan sana. Sementara kita ada beberapa tim fokus ke sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (1/10/2020), seperti dikutip Antara.
Yusri mengatakan, tim penyidik menduga kuat Cai Changpan bersembunyi di sekitar daerah Tenjo karena lokasi tersebut tidak jauh dari rumah istri terpidana mati kasus narkoba tersebut.
"Setelah melarikan diri dari lapas itu, sampai di daerah Tenjo di kediaman istri dan anaknya di Bogor," tambahnya.
Baca juga: Polisi Periksa Istri Terpidana Mati yang Kabur dari Lapas Tangerang
Selain melakukan pengejaran, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota juga menerbitkan selebaran Daftar Pencarian Orang (DPO) yang turut menyertakan foto Cai Changpan.
"Semoga dengan DPO dan sebarkan foto tersangka agar masyarakat bisa bantu untuk memberi informasi kepada petugas kita. Itu harapan kita," jelas Yusri.
Selebaran tersebut juga mencantumkan nomor telepon Satresnarkoba Polres Metro Tangerang Kota di nomor 081253178671, yang bisa dihubungi oleh masyarakat yang mempunyai informasi mengenai keberadaan Cai Changpan.
Polisi setidaknya sudah memeriksa istri Cai Changpan dan 13 saksi lain.
Berdasarkan keterangan saksi, Changpan alias Cai Ji Fan alias Antoni sempat singgah untuk membeli rokok setelah kabur lewat lubang gorong-gorong. Ia lalu pulang ke rumahnya di kawasan Tejo.
Baca juga: Polisi Cekal dan Blokir KTP Cai Changpan yang Kabur dari Lapas Tangerang
Cai Changpan kabur dari Lapas Kelas I Tangerang pada 14 September 2020.
Namun, pelarian itu baru diketahui setelah empat hari kemudian, yakni pada 18 September 2020.
Dia melarikan diri setelah membuat lubang dari kamar menuju gorong-gorong yang diperkirakan mencapai sekitar 30 meter.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah napi lain, aksi pelarian Cai Changpan diduga sudah direncanakan sekitar enam bulan lalu.
Ia kabur membawa ponsel rekan kamar satu selnya. Fakta lain, sipir menara mengaku sempat tertidur saat Cai Changpan melarikan diri melalui gorong-gorong.
Baca juga: Petugas Menara Lapas Tangerang Tertidur Saat Cai Changpan Melarikan Diri