DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Pemerintah Kota Depok memperkuat kemampuan pelacakan kasus Covid-19 di wilayahnya, sesuai dengan indikator penanganan pandemi yang dirilis Badan Kesehatan Dunia/WHO.
Pelacakan yang dimaksud ialah pelacakan kontak (contact tracing), menelusuri banyak kontak erat dari 1 pasien yang dikonfirmasi positif Covid-19.
Pria yang akrab disapa Emil itu meminta jajaran di Depok segera mengidentifikasi sedikitnya 24 orang kontak erat dari 1 pasien positif Covid-19.
"Apakah 90 persen kontak eratnya sudah diswab atau belum dalam 2 hari sejak ditemukan? Standar WHO-nya kan begitu yang sedang kita kejar. Ukuran itu yang tolong diperbaiki ya," ujar Emil dalam lawatannya ke Depok, Jumat (2/10/2020).
Baca juga: Depok Dapat Bantuan Ventilator Terbanyak dari Pemprov Jawa Barat
"Apakah bisa mengejar kontak eratnya itu minimal 24 per kasus? Jadi kalau suaminya kena, apakah tim Depok sudah punya standar untuk mengejar 24 orang terdekat, mulai dari anaknya, istrinya, mantannya, pacarnya pokoknya semuanya dicari," ungkapnya.
Di samping pelacakan kontak, Emil juga meminta Depok memperkuat jumlah tes PCR yang selama 7 bulan pandemi berlangsung, tak kunjung memenuhi standar minimal WHO yaitu 1 dari 1.000 penduduk per pekan.
"Depok itu per minggu kalau mau sesuai standar WHO, berarti minimal 2.400 (orang dites) per minggu. Sudah tercapai belum? Belum, ya," kata Emil.
"Kalau belum apakah kurang barangnya? Kalau gitu kita cari solusinya kan begitu," ujar dia.
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Depok Setop Isolasi Mandiri di Rumah untuk Pasien Covid-19
Kota Depok hingga hari ini memiliki jumlah kasus positif COvid-19 terbanyak dibandingkan kota dan kabupaten lain di Jawa Barat, khususnya Bodebek.
Depok telah melaporkan 4.386 kasus Covid-19, sebanyak 1.468 pasien di antaranya masih ditangani.
Sementara itu, dikutip dari laman resmi masing-masing pemerintah daerah, Kota Bogor mencatat total 1.281, Kabupaten Bogor 1.880, Kabupaten Bekasi 2.811, dan Kota Bekasi 1.703 kasus.
Dalam lawatannya ke Depok, Emil mengaku ingin memantau lebih dekat penanganan Covid-19 di Depok, selain juga Bogor dan Bekasi.
Ia juga meminta agar Depok menekan sebanyak mungkin isolasi mandiri pasien positif Covid-19 tanpa gejala, sebab berpotensi memperluas penularan di lingkungan tempat tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.