Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu UMKM Terdampak Covid, Pemkot Bogor Bangun Pusat Kuliner

Kompas.com - 02/10/2020, 16:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor membangun sebuah pusat kuliner di kawasan GOR Pajajaran untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan di Bogor, Jumat (2/10/2020), para pelaku UMKM dan pedagang kecil yang berjualan di sekitar kawasan GOR Pajajaran akan menempati lokasi itu.

Bima menambahkan, pembangunan pusat kuliner itu merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Bogor dengan pihak swasta dengan menggunakan dana coorporate social responsibility (CSR).

Selain itu, kegiatan tersebut sekaligus sebagai upaya Pemkot Bogor menata pedagang kaki lima (PKL) di sekitar GOR Pajajaran.

Baca juga: Ridwan Kamil Larang Restoran Layani Makan di Tempat, Depok Koordinasi dengan Kota Bogor

"Kalau apa-apa bilang nggak ada anggarannya, ya nggak bakalan maju-maju kita. Selalu ada cara, dan hari ini saya lihat itu dijalankan," kata Bima.

 Ia meminta agar pusat kuliner yang telah dibangun untuk dijaga dan dirawat.

"Semoga pedagang di sini semakin maju, jadi semuanya semakin berkembang," harapnya.

Sementara itu, Brand Manager Teh Pucuk Harum Yustina Amelia mengungkapkan, keterlibatan perusahaannya dalam kegiatan pembangunan pusat kuliner di Kota Bogor itu sejalan dengan misi untuk memajukan industri UMKM di Indonesia, khususnya di Bogor.

Amelia menuturkan, dengan dibangunnya pusat kuliner itu maka ada wadah bagi para pelaku UMKM agar mendapatkan tempat yang lebih nyaman dan bersih untuk berjualan.

Selain di GOR Pajajaran, lanjut Amelia, pihaknya juga telah membangun pusat kuliner di kawasan Suryakencana, Sukasari, dan Warung Jambu.

"Pusat kuliner ini dibangun sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah area kuliner yang layak, bersih, nyaman, dan aman," tutur dia.

"Kami juga telah merelokasi tempat mereka (pedagang) dengan memberikan fasilitas yang layak agar warga Kota Bogor dan wisatawan dapat menikmati suasana kebugaran sambil berwisata kuliner," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com