JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Ciracas, Mamad membantah adanya kegiatan yang membuat warga berkerumun di Rusun BLK Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Hal tersebut dikatakan Mamad setelah menggali informasi ke setiap bawahannya.
"Tidak ada kegiatan-kegiatan seperti itu," ucap dia saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020)
Dia juga membantah adanya klaster baru yang muncul karena kegiatan tersebut. Menurutnya, setiap kegiatan yang dilakukan warga pasti harus melalui izin dari RT, RW hingga kelurahan.
Baca juga: Camat Ciracas Belum Dapat Laporan soal Klaster Covid-19 di Rusun Pasar Rebo
Jika ada kegiatan yang tak berizin, pihaknya pasti akan membubarkan.
"Saya konfirmasi ke kelurahan, puskemas kecamatan, itu datanya tidak benar," kata dia.
Hingga saat ini, pihaknya memastikan tidak ada klaster baru Covid-19 di permukiman Rusun BLK Pasar Rebo.
Pernyataan tersebut tampak berbanding terbalik dengan data yang tercantum di situs corona.jakarta.go.id. Dalam situs itu, tercatat ada klaster baru penyebaran Covid-19 dari kegiatan yang menimbulkan kerumunan di Rusun BLK Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Data tersebut merupakan akumulasi temuan dari 4 Juni hingga 30 September 2020.
Ada enam orang positif Covid-19 dari kegiatan warga di Rusun BLK Pasar Rebo. Kemudian sebanyak lima orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster lomba masak 17 Agustus.
Namun, tak ada penjelasan detail mengenai lokasi lomba masak tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.