JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau Pusat Kontrol Operasi di Depo Moda MRT Jakarta, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Ariza meminta adanya terobosan-terobosan untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta Fase 2A yang terdiri dari 2 segmen.
Untuk mempercepat pembangunan ini, Wagub Ariza mengungkapkan akan menjalin kerja sama dengan negara lain yang memiliki kemampuan dan pengalaman yang sama membangun moda transportasi berbasis rel seperti di MRT Jakarta.
Seperti diketahui, pembangunan fase 2A segmen 2 disebut terhambat karena adanya gagal lelang sebanyak dua kali dan minat kontraktor Jepang yang menurun karena pandemi Covid-19.
Baca juga: PT MRT Jakarta Akan Bangun Coworking Space di Stasiun
"Untuk itu kita membutuhkan dukungan bantuan dari Pemerintah Jepang. Karena menurut jadwal sementara akan selesai pada 2026. Tapi berpotensi mundur ke 2027. Buat kita ini sangat lama, kita akan melakukan terobosan-terobosan untuk melaksanakan ini. Kita tahu di banyak negara, MRT atau subway sebagai tulang punggung transportasi di perkotaan, kita akan melakukan percepatan," ucap Ariza dalam keterangannya, Jumat (2/10/2020).
Segmen 1 sendiri menghubungkan Thamrin-Monas yang direncanakan akan selesai Maret 2025 dan Segmen 2 menghubungkan Harmoni-Kota yang direncanakan akan selesai pada tahun 2026.
Jarak antar stasiun dalam pembangunan tersebut mulai 0,6 kilometer sampai dengan satu kilometer.
Baca juga: Minat Kontraktor Kerjakan Fase 2A Proyek MRT Rendah karena Ada Covid-19
Selain itu, Ariza juga melakukan pengecekan soal penerapan protokol kesehatan Covid-19 di MRT Jakarta yang disebut sebagai protokol bangkit (Bersih, Aman, Nyaman, Go Green, Kolaborasi Inovasi Tata Kelola).
Ia berujar bahwa MRT Jakarta sangat baik dalam menerapkan protokol kesehatan dan sangat ketat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Alhamdulillah pelaksanaannya tidak hanya baik, tetapi sangat baik di MRT. Tentu kami senang dan bersyukur, mudah-mudahan ini bisa dicontoh dengan unit-unit lainnya, transportasi lainnya untuk memastikan semuanya melaksanakan protokol Covid-19 yang baik," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.