JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau pengusaha agar tidak mengambil untung berlebihan dari uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Sebagai informasi, harga tertinggi yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat adalah Rp 900.000.
"Saya meminta juga semua dunia usaha juga harus memahami bahwa kejadian ini wabah, tugas kita adalah membantu sekalipun diperbolehkan mencari keuntungan. Namun yang proporsional, jangan sampai justru mengambil kesempatan," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Sabtu (3/10/2020).
Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengupayakan harga swab agar terus turun.
Namun, untuk saat ini dipatok dengan harga tertinggi Rp 900.000.
Baca juga: Harga Swab Test Rp 900.000, Faskes yang Tak Patuh Akan Dapat Teguran
"Pak gubernur juga terus mengupayakan supaya harganya terus menurun. Semua harga di dunia terus menurun. Memang, di awal harganya tinggi, tapi Alhamdulilah terus menurun," kata dia.
Diketahui, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Abdul Kadir mengumumkan batasan biaya tertinggi tes swab Covid-19 yang dilakukan secara mandiri oleh masyarakat sebesar Rp 900.000.
Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers Kemenkes bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Jumat (2/10/2020) sore.
"Kami tetapkan batas tertinggi biaya pengambilan swab dan pemeriksaan mandiri yang bisa kami pertanggungjawabkan untuk ditetapkan kepada masyarakat yakni sebesar Rp 900.000," ujar Abdul, dikutip dari tayangan konferensi pers di KompasTV, Jumat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.