JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai upaya guna mencegah banjir kembali terjadi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, upaya ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 52 Tahun 2020 terkait Percepatan Peningkatan Sistem Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Ariza mengatakan, Pempov DKI Jakarta juga tengah merencanakan pembangunan sekitar 300.000 sumur resapan yang tersebar di seluruh wilayah.
Pembangunan sumur-sumur resapan ini dilakukan untuk mengurangi dampak genangan
"Jadi sampai tahun 2022 akan ada upaya yang luar biasa terkait pencegahan pengendalian penanggulangan banjir," kata Ariza, Minggu (4/10/2020).
Baca juga: Jakarta Timur Butuh 900.000 Sumur Resapan agar Terhindar Banjir
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pengerukan di 13 sungai, membuat polder, saluran, dan sodetan guna mengurangi timbulnya genangan air.
Ariza mengatakan, pihaknya juga melaksanakan Progam Gerebek Lumpur yang kini menjadi program Suku Dinas Sumber Daya Air
"Mudah-mudahan ke depan sudah tidak ada genangan lagi," ucap dia.
Untuk itu dia meminta masyarakat agar tidak membuat sampah sembarangan dan membersihkan saluran-saluran air di sekitar rumah mereka.
"Syukur-syukur masyarakat seperti kita dulu biasa ikut gotong-royong, sekalipun kami memiliki petugas ya pasukan biru, ada pasukan orange, ada pasukan kuning, semua yang bertugas memastikan wilayah-wilayah masing-masing itu bersih rapi tertata," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.