KOMPAS.com – Pada awal Juli 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan sejumlah bukti bahwa virus corona dapat menyebar lewat partikel yang melayang di udara, terutama dari percikan air liur (droplet) yang berasal dari batuk dan bersin.
Meski pemberlakuan masker telah diwajibkan, tak jarang seseorang merasa cemas jika berada di dekat orang yang sedang batuk atau bersin. Terlebih lagi jika terjadi terus-menerus dan diiringi penyakit seperti batuk atau influenza.
Durasi paparan batuk dan bersin juga berpengaruh terhadap banyaknya partikel yang mengenai tubuh seseorang. Semakin banyak partikel yang menempel, maka semakin besar pula risiko penularannya.
Perlu diketahui, ada sejumlah etika batuk dan bersin yang perlu diketahui dan dipahami agar orang lain tidak risih dan terpapar virus yang ada di dalam tubuh kita.
Dilansir dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut etika yang dapat dilakukan ketika Anda batuk atau bersin.
Selain menerapkan etika ini, Anda juga perlu menjauhkan diri dari kerumunan orang, terutama ketika sedang sakit.
Namun, jika berada di di situasi sebaliknya, Anda perlu mengetahui langkah tepat agar terhindar dari droplet.
Dilansir dari Huffpost (24/9/2020). Seorang profesor dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Fredrick Sherman, mengungkapkan bahwa jika Anda berada dalam risiko penularan virus corona saat seseorang batuk atau bersin, maka sebaiknya cepat-cepat buang napas dan menjauh dari orang tersebut.
Seperti dikutip dari WHO, berikut tips mengurangi paparan virus yang mungkin ditularkan dari orang yang sedang batuk dan bersin.
Apabila terpaksa pergi keluar rumah, pastikan Anda tetap menggunakan masker serta menerapkan jaga jarak serta etika batuk dan bersin.
Selain sebagai tindakan pencegahan, gerakan 3M yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, perlu menjadi kebiasaan di era new normal.
Dengan begitu, Anda tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.