Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Siang, 69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Paling Banyak di Jakarta Timur

Kompas.com - 05/10/2020, 13:59 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com - Hujan deras yang terjadi pada Minggu (4/10/2020) malam membuat beberapa wilayah di DKI Jakarta banjir.

Hingga saat ini, sebanyak 69 RT di Jakarta masih digenangi air.

Hal tersebut sesuai dengan data yang dicatat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga pukul 12.00 WIB pada Senin (5/10/2020).

Juru bicara BPBD DKI Mohammad Insaf dalam keterangan tertulisnya mengatakan, 69 RT itu terdiri dari tiga wilayah yakni Jakarta Timur, Barat dan Selatan.

Baca juga: Selain Kampung Melayu, Bidara Cina Juga Terendam Banjir Senin Pagi

Berikut data wilayah genangan banjir serta ketinggian air yang dicatat BPBD.

16 RT di Jakarta Selatan, yakni sebagai berikut:

  • Ketinggian 10-30 cm terjadi di 4 RT
  • Ketinggian 31-70 cm terjadi di 12 RT

51 RT di Jakarta Timur, yakni sebagai berikut:

  • Ketinggian 10-30 cm terjadi di 20 RT
  • Ketinggian 31-70 cm terjadi di 27 RT
  • Ketingian 71-150 cm terjadi di 4 RT

Sedangkan banjir di dua RT di Jakarta Barat dengan ketinggian 10-40cm

Ribuan warga diperkirakan terkena dampak dari banjir tersebut. Namun demikian, tidak sedikit warga korban banjir memilih tak mengevakuasi diri ke posko.

Mereka memilih tetap berada di rumah dan berlindung di lantai dua rumah masing-masing. Sedangkan sebagian lagi mengungsi.

Insaf pun membeberkan dua lokasi yang dijadikan tempat pengungsian selama terjadi banjir.

"Untuk Jakarta Timur ada Gedung Sasana Krida dan Karang Taruna (SKKT) di Kelurahan Bidara Cina," ucap dia.

Sedangkan untuk Jakarta Selatan ada di mushala Al Ma’muriah di Kelurahan Cilandak Timur.

Sebelumnya, Lurah Bidara Cina, Dadang Yudi, membenarkan ada warganya yang mengungsi di gedung Sasana Krida dan Karang Taruna akibat banjir.

Namun, jumlah warga yang mengungsi dinilai tak terlalu banyak.

"Yang mengungsi ada 8 KK terdiri dari 20 jiwa. Yang tidak punya lantai dua ngungsi di gedung Sasana Krida," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com