JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan, ada penurunan volume kendaraan selama pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diperketat saat ini setelah sebelum sempat diperlonggar.
Selama periode 14 September hingga 4 Oktober 2020, rata-rata volume kendaraan per hari di Jakarta turun 10,17 persen dibanding saat PSBB masa transisi.
"Rata-rata volume sepeda per hari juga mengalami penurunan sebesar 45,70 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi," kata Syafrin dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).
Tak hanya volume kendaraan, Syafrin juga menyebut rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan turun sebesar 19,22 persen.
Baca juga: 101 Perusahaan Ditutup Selama PSBB Jakarta, Terbanyak di Jaksel
"Rata-rata jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan adalah 613.669 penumpang per hari (selama PSBB). Saat pemberlakuan PSBB masa transisi adalah 759.726 penumpang per hari," ujar Syafrin.
Provinsi DKI Jakarta saat ini masih menerapkan PSBB yang diperketat hingga 11 Oktober 2020. PSBB yang diperketat awalnya diberlakukan selama dua pekan mulai 14 hingga 27 September 2020.
Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk kembali memperpanjang PSBB karena angka kasus positif Covid-19 berpotensi meningkat kembali jika PSBB dilonggarkan.
Selama PSBB, warga diimbau tetap beraktivitas di rumah serta membatasi kegiatan yang mengundang kerumunan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.