DEPOK, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali berkantor di Depok pekan ini mulai Selasa (6/10/2020) kemarin.
Ia ingin memantau secara lebih dekat penanganan pandemi Covid-19 di wilayah Bogor, Depok, Bekasi (Bekasi), khususnya di Depok yang menjadi lokasi dengan angka kasus positif terbanyak di Jawa Barat.
Dalam lawatannya kemarin, pria yang akrab disapa Emil itu berujar bahwa situasi pandemi di Bodebek masih belum mereda, utamanya dalam hal penularan virus corona di tataran keluarga.
Baca juga: UPDATE Grafik 6 Oktober: Tambah 115 Kasus di Depok, 1.416 Pasien Covid-19 Masih Dirawat
"Ini minggu kedua saya bertugas rutin di Depok. Salah satunya saya melakukan koordinasi dengan kepala daerah Bodebek, Depok, untuk memastikan kesamaan gerak," kata Emil kepada wartawan.
"Kesamaan utama, kami menyekapati Bodebek ini klaster keluarga lagi tinggi-tingginya. Contoh di Bogor, dari 200-an keluarga, yang kena rata-rata tiga (anggota keluarga). Ini dilaporkan juga di Kota Bekasi," lanjutnya.
Emil mengaku, penularan Covid-19 di level keluarga dibawa dari perkantoran. Namun, ia belum bisa memastikan letak perkantoran yang menjadi sumber awal penularan virus Corona.
"Sedang kita teliti ini klaster kantornya Jakarta atau klaster kantornya diri sendiri. Jadi, misalnya karena kantor yang di Bogor atau orang KTP Bogor yang klaster kantornya di Jakarta. Nanti kita akan teliti," ungkap eks Wali Kota Bandung tersebut.
Baca juga: 60 Kelurahan di Depok Masuk Zona Merah Covid-19, Ini Sebaran Kasusnya
Emil dijadwalkan berkantor di Depok pada hari ini. Ia menyebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di Depok, mulai dari manajemen kapasitas rumah sakit hingga mengejar standar minimal WHO soal tes swab PCR yang tak pernah terpenuhi selama 7 bulan pandemi.
Hingga data diperbarui kemarin, kasus Covid-19 di Depok yang dilaporkan sudah mencapai 5.013 kasus, tertinggi di antara wilayah lain di region Bodetabek.
Sebanyak 1.416 pasien masih dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri di kediaman masing-masing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.