Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tutut Melawan Covid-19, Berhasil Sembuh meski Sempat Terlambat Diobati

Kompas.com - 07/10/2020, 11:48 WIB
Sonya Teresa Debora,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Tutut Indriani Agustin (44), seorang wirausahawati yang berhasil melawan virus COVID-19, setelah lebih dari satu bulan bergelut melawan virus.

Selama pandemi, Tutut mengaku tidak pernah berpergian keluar rumah. Sehari-harinya, ia menjaga warung kelontong yang ia buka di rumahnya.

Tutut diduga terpapar COVID-19 ketika harus diopname di salah satu rumah sakit ketika penyakit darah tingginya kambuh.

Ia sempat terlambat diobati selama dua minggu karena mengira gejala batuk yang datang hanya gejala batuk pada umumnya.

Baca juga: Ridwan Kamil: Depok Waspada Banjir, Covid-19, dan Pilkada di Tengah Pandemi

 

Di sisi lain, Tutut memiliki penyakit bawaan lain, sehingga kondisinya menjadi semakin parah.

Mengira batuk biasa

Pertengahan Agustus 2020, Tutut sempat diopname di salah satu rumah sakit sebab mengalami penyempitan pembuluh darah selama empat hari.

Pada 15 Agustus, dua hari menuju kepulangannya ke rumah, Tutut mulai merasakan batuk-batuk. Namun, Tutut menganggap itu hanya gejala batuk pada umumnya.

Sebab, ia sempat diberitahu bahwa, jika tidak cocok dengan salah satu obat yang diberikan dokter, efek sampingnya ialah batuk-batuk.

“Aku pikir batuk biasa. Pulang opname, di rumah, batuknya makin parah. Bisa 30 menit. Sampai rusuk sakit, dada sakit, pinggang sakit,” jelas Tutut.

Karena tak kunjung membaik, Tutut mengeluhkan gejala batuk yang dialaminya kepada dokter.

Ia pun hanya diminta meminum meminum obat sirup pereda batuk.

Meski telah mengonsumsi obat, gejala yang dialami Tutut justru semakin parah. Batuk Tutut kini disertai demam di sore hari.

Parahnya, jika meminum obat pereda panas paracetamol, keringat dingin justru mengalir dari badan Tutut.

“Lama-lama aku malah demam. Mengigil, nggak bisa kena air. Minum paracetamol, eh malah keringat dingin,” pungkas Tutut.

Gejala semakin parah satu minggu kemudian. Selain batuk dan demam yang tidak kunjung membaik, Tutut mulai merasakan sesak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com