Di awal masa pandemi, tempat kerja Septi memberlakukan kebijakan bekerja di rumah atau work from home (WFH). Hal tersebutlah yang membuat Septi banyak meluangkan waktu di rumah.
Kondisi itu justru membuat Septi sedikit gusar.
Baca juga: Kisah Junaedi, 15 Kali Gagal Lamar Kerja dan Jatuh Bangun Bangun Usaha di Tengah Pandemi Covid-19
“Saya enggak biasa diam di rumah enggak ngapa-ngapain. Akhirnya coba-coba jualan risol. Awalnya jadi reseller,” kata dia saat diwawancara, Rabu (7/10/2020).
Bermula jadi reseller, Septi tak menyangka banyak peminat dari risol yang dia jual. Namun, saat itu ia belum berpikir serius untuk menggeluti bisnis sampingan.
Dia masih terfokus dengan pekerjaannya sebagai pegawai bank. Sampai pada bulan Juni, dia melihat dampak Covid-19 sudah mulai terasa di lingkungan kantornya.
Satu per satu pegawai mulai dipecat hingga membuat dia bertanya-tanya apakah dirinya akan dipecat juga.
Baca selengkapnya di sini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Gedung DPR RI di Jalan Gatot Soebroto harus ditutup sementara waktu karena telah menjadi tempat penularan Covid-19.
Sebanyak 18 anggota DPR RI telah terpapar Covid-19.
Penutupan sementara itu sesuai prosedur atau protokol kesehatan, yaitu lokasi yang menjadi tempat penularan Covid-19 harus ditutup selama tiga hari.
"Ketentuannya bahwa ketika ada kasus positif maka di tempat itu kegiatan harus dihentikan selama tiga hari. Itu ketentuan yang harus dilaksanakan," kata Anies dalam rekaman suara yang diperoleh, Rabu (7/10/2020).
Baca juga: 18 Anggota Dewan Positif Covid-19, Satpol PP DKI Bakal Cek soal Penutupan Gedung DPR
Namun, hal tersebut bukan berarti seluruh kompleks parlemen Senayan harus ditutup. Hanya satu gedung yang ditutup karena menjadi tempat penularan.
"Jadi tidak ditutup seluruh kompleks, tapi yang ditutup di gedung-gedung di mana di situ ditemukan orang yang positif. Jadi gedung tempat orang bekerja positif, di situ yang ditutup. Kalau tidak (ditemukan yang positif), ya tidak (ditutup gedungnya)," tambah Anies.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, ada 18 anggota DPR yang terpapar Covid-19.
"Ini makanya kan resesnya dipercepat, supaya enggak penyebaran (Covid-19)," kata Azis di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa kemarin, seperti disiarkan Kompas TV.