TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 24 pelajar yang diamankan Polres Metro Tangerang Kota saat demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja menjalani rapid test.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, rapid test tersebut merupakan antisipasi agar pelajar yang berkumpul saat demo tidak membawa virus Covid-19 saat dipulangkan.
"Kita lakukan rapid test, karena tadi mereka bergerombol. Jangan sampai kembali ke rumah atau ke sekolah jangan ada yang membawa Covid-19. Ini sebagai langkah antisipasi kita saja," kata Sugeng dalam keterangan suara yang diterima, Kamis (8/10/2020).
Terkait hasil rapid test, polisi menyerahkan kepada gugus tugas dan ditangani Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Sugeng kemudian meminta agar orangtua bisa lebih mengawasi anak-anak mereka yang masih berstatus pelajar agar tidak melakukan aksi.
"Saya sifatnya mengimbau melalui Diknas (Dinas Pendidikan) dan orangtua agar bisa memantau kegiatan putra-putrinya karena ini sangat rentan sekali, apalagi dengan kondisi wabah Covid-19," kata dia.
Adapun sebelumnya, 24 pelajar ini diamankan di dua tempat yang berbeda.
Sebanyak 10 pelajar diamankan di wilayah Jatiuwung, sedangkan 14 pelajar lainnya di wilayah Ciledug.
Sugeng menjelaskan, 24 pelajar tersebut kemudian diamankan saat kegiatan aksi demo buruh dan mahasiswa di Kota Tangerang.
Mereka diamankan karena masih berstatus pelajar. Sugeng mengatakan, 24 pelajar tersebut ikut demo karena ajakan aksi yang tersebar di media sosial.
"Memang mereka sebetulnya korban dari ajakan di medsos untuk berangkat ke Jakarta," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.