JAKARTA, KOMPAS.com - Massa demonstran yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja berujung ricuh di Bundaran Patung Guda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com hingga pukul 15.45 WIB, polisi terus memukul mundur massa yang ingin menuju Istana Merdeka dengan menembakkan gas air mata.
Kondisi tersebut membuat massa berlarian ke berbagai arah dengan menutupi wajah dengan kedua telapak tangan yang dibalut dengan bahan.
Baca juga: Tembakkan Gas Air Mata, Polisi Pukul Mundur Perusuh di Harmoni ke Jalan Suryo Pranoto
Tak sedikit massa yang menggunakan almamater berbagai kampus mereka mengalami luka-luka pada bagian wajah.
Namun, belum diketahui penyebab luka yang terjadi pada wajah dan tangan mereka.
"Kasih jalan. Kasih jalan. Ada yang luka," teriak massa membantu rekannya yang terluka.
Baca juga: Kerusuhan Pecah di Harmoni, Massa Lawan Petugas dengan Lemparkan Batu
Kemudian mahasiswa yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke mobil ambulans untuk mendapatkan pertolongan.
Hingga saat ini, kericuhan masih terjadi. Polisi terdengar masih mengeluarkan tembakan gas air mata ke massa yang terus mendekat.
Di sisi lain, kondisi pos polisi yang berada di Bundaran Patung Kuda hangus terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.