JAKARTA, KOMPAS.com - Bentrokan pecah antara massa demonstran Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta pada Komis (8/10/2029) pukul 21.35 WIB.
Massa melempari polisi dengan batu dan mengarahkan kembang api ke arah polisi.
Massa maju ke arah barikade polisi di bawah Jembatan Semanggi.
Polisi kemudian membalas tembakan gas air mata.
Pantauan Kompas.com, polisi sempat mundur tetapi kembali maju ke demonstran.
Baca juga: Pos Polisi di Bawah Fly Over Senen Dibakar Demonstran
Massa demonstran kemudian mundur ke arah Blok M.
Seperti diketahui, gelombang demo penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja terjadi di sejumlah kota di Indonesia, salah satunya DKI Jakarta sejak Rabu (7/10/2020) kemarin.
Hari ini, kelompok buruh dan mahasiswa dari berbagai daerah menggelar aksi unjuk rasa yang terpusat di dua tempat yakni Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat; dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Baca juga: Polisi: Kerusuhan Demo Tolak UU Cipta Kerja Diduga Dilakukan Anarko
Adapun UU Cipta Kerja telah disahkan DPR dan pemerintah dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/10/2020). Namun, pasal-pasal dalam undang-undang itu dinilai melemahkan posisi pekerja.
Di Jakarta, aksi yang awalnya akan dilakukan terpusat di depan Istana Merdeka urung terlaksana karena polisi sudah menghadang massa di area seputar Istana.
Alhasil, bentrok kemudian terjadi di Simpang Harmoni. Kericuhan mulai merambat ke berbagai titik termasuk Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH Thamrin, hingga Jalan Jenderal Sudirman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.