Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bentrokan 9 Jam di Jakarta, Massa Anarkistis Merusak Ibu Kota

Kompas.com - 09/10/2020, 07:28 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Adu argumen antara massa mahasiswa dan Kepolisian masih terus terjadi. Akhirnya, bentrok antara mahasiswa dan polisi tak dapat dihindari.

Massa di sekitar Simpang Harmoni terlibat bentrok dengan aparat sekitar pukul 14.50 WIB. Sedangkan aksi demo di Kompleks Parlemen Senayan masih berlangsung damai.

Bentrokan di Simpang Harmoni dimulai saat lemparan botol dari arah massa mengenai aparat yang sedang membentuk pagar barikade.

Polisi langsung menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa yang menggunakan jaket almamater dari berbagai universitas kocar-kacir berhamburan ke wilayah sekitar Simpang Harmoni untuk menghindari tembakan gas air mata.

Bentrokan juga terjadi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Massa juga memaksa mendekat ke Istana Negara, namun dihadang oleh Kepolisian.

Tembakan gas air mata terdengar dari kawasan Simpang Harmoni, Jalan Merdeka Selatan, hingga kawasan Patung Kuda.

Aktivitas di wilayah tersebut terpaksa dihentikan. PT Transportasi Jakarta juga menghentikan operasional layanan guna menjamin keselamatan para pelanggan.

Polisi mengerahkan water canon dan menggunakan mobil pengurai massa untuk memecah kerumunan.

Massa melawan dengan melemparkan batu dan benda lain ke arah petugas.

Pukul 15.00 - 15.40 WIB

Pukul 15.38 WIB, polisi pukul mundur massa ke Jalan Suryo Pranoto. Bentrokan yang semula pecah di Simpang Harmoni hingga belakang Istana Merdeka, kini bergeser ke arah Jalan Suryo Pranoto.

Di sepanjang jalan itu massa dipukul mundur dengan tembakan gas air mata oleh petugas.

Sedangkan polisi di baris paling depan mulai merangsek ke arah massa dengan menggunakan tameng.

Walau demikian, massa masih saja melempari petugas dengan batu dan beling.

Pukul 16.00 WIB

Setelah bentrok selama satu jam, massa mulai bisa dikendalikan. Massa tiba-tiba menghampiri polisi tanpa perlawanan.

Massa tampak menyalami para polisi, tak sedikit pula yang memeluk aparat. Ketika menghampiri polisi, sejumlah pendemo berteriak ke arah kamera Kompas TV.

"Kami cuma pengin ngomong, dengar!" seru salah satu dari pengunjuk rasa.

"Musuh kita bukan polisi!" sahut yang lain.

"Polisi mengayomi, bukan nembak!" seru salah satu lagi.

Beberapa pendemo berteriak sambil bernyanyi "mari pulang, marilah pulang", namun pendemo lain masih bertahan di lokasi.

Pukul 17.15 WIB

Sisa kebakaran halte bus transjakarta yang berdekatan dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) dibersihkan. Halte tersebut tak luput dibakar massa yang menggelar unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Sisa kebakaran halte bus transjakarta yang berdekatan dengan Bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) dibersihkan. Halte tersebut tak luput dibakar massa yang menggelar unjuk rasa menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.

Sekitar 1 jam kemudian, tiba-tiba bentrokan kembali pecah di kawasan Simpang Harmoni. Kericuhan kedua itu lebih kacau dibandingkan bentrokan pertama.

Bentrokan kedua bermula ketika massa yang sebelumnya tertahan di Jalan Suryopranoto mulai berjalan ke arah Simpang Harmoni.

Tak disangka, polisi mulai menembakkan gas air mata. Bentrokan terjadi dan massa kembali dipukul mundur ke arah Jalan Suryopranoto.

Ada pula massa yang berbaris memanjang menutup sebagian Jalan Abdul Muis mengarah ke Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka membawa sejumlah sepanduk berwarna putih dengan tulisan yang merepresentasikan kekecewaan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com