BEKASI, KOMPAS.com - Massa aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020) kemarin, merusak tiga pos polisi.
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Alfian menyebutkan, tiga pos polisi yang dirusak itu adalah Pos Polisi Medan Satria, Pos Polisi Harapan Indah, dan Pos Polisi Bekasi Timur.
"Kalau fasilitas umum sejauh ini laporannya belum kita dapatkan. Namun, kalau dari instansi kita, ada tiga pos polisi yang kacanya dipecahin," ujar Alfian saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).
Selain itu, dua mobil polisi juga alami kerusakan akibat dilempari batu oleh massa di kawasan Unisma, Jalan Chairil Anwar.
Baca juga: Kronologi Bentrokan 9 Jam di Jakarta, Massa Anarkistis Merusak Ibu Kota
Saat itu, mobil iring-iringan Kapolres Metro Bekasi hingga Dandim Kota Bekasi tengah mengecek situasi unjuk rasa di kawasan Unisma.
Namun, tiba-tiba pedemo tak bisa mengendalikan emosinya hingga akhirnya melempari mobil tersebut dengan batu ketika melintas di depan kampus Unisma.
"Bagian selebor depannya, lampu sen kanan juga pecah. Alhamdulilah kerugiaan materiil saja. Luka mah luka kecil aja," kata dia.
Dia mengatakan, kerusakan pos polisi hingga mobil akan segera diperbaiki.
Sebelumnya, unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja terkonsentrasi di sejumlah titik. Di antaranya di kawasan Pemerintah Kota Bekasi, kawasan Medan Satria, kantor DPRD, dan kampus Unisma.
Aksi unjuk rasa itu dihadiri buruh, mahasiswa, bahkan pelajar.
Baca juga: Data Anies, 20 Halte Rusak Dampak Demo Anarkistis, Kerugian Lebih Rp 55 Miliar
Aksi sempat memanas. Namun, massa kemudian membubarkan diri setelah Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menandatangani surat rekomendasi untuk Presiden Joko Widodo yang isinya agar mengeluarkan Perppu mencabut omnibus law Undang-undang Cipta Kerja.
Usai massa buruh membubarkan diri, ternyata ada sejumlah orang yang memprovokasi pedemo di kawasan Unisma.
Sekitar pukul 18.30 WIB, pedemo memblokade jalan Chairil Anwar. Pedemo juga membakar ban hingga melempar batu ke aparat.
Sekitar pukul 21.00 WIB, polisi memastikan massa telah bubar. Kota Bekasi sudah kondusif dan bisa menjalani aktivitasnya kembali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.