BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi menyampaikan, antrean sampel untuk dilakukan tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) membeludak.
Saat ini, kata Rahmat, antrean mencapai 1.500 sampel.
"Sekarang kan ada 1.500 (sampel) yang waiting list. Tunggu putaran laboratorium," kata Rahmat kepada wartawan di Bekasi, Jumat (9/10/2020).
Rahmat mengatakan, antrean panjang terjadi karena pemeriksaan Covid-19 di wilayahnya semakin masif.
"Terakhir aja kita udah pakai 46.000 sampel," ujar Rahmat.
Baca juga: Terus Melonjak, Kini Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Capai 4.556
Kota Bekasi baru memiliki tiga alat PCR, yakni dua di Labkesda milik Pemkot dan satu di RSUD Kota Bekasi.
Kapasitas tes PCR di Labkesda lebih kurang 240 sampel per harinya. Sementara itu, di laboratorium RSUD Bekasi bisa sampai 300 sampel per harinya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bekasi sebelumnya mengatakan, pihaknya mulai menggunakan alat PCR di RSUD tipe D Jatisampurna.
Kapasitas pemeriksaan di RSUD tersebut mencapai 34 sampai 90 sampel per harinya.
Baca juga: Dinkes: Ruang ICU di Kota Bekasi Terisi 84 Persen, Tempat Tidur Isolasi Sisa 350
Selain itu, pihak Pemkot juga akan menambah alat PCR ke RSUD tipe D Bantar Gebang dan RSUD tipe D Pondok Gede.
Dezi menargetkan, dengan penambahan alat PCR ini, dalam sehari pihaknya bisa periksa 1.000 sampel.
"Sehari kita kejar minimal 1.000 sampel," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.