Terkait penanganan 14 orang itu, Riza menyebutkan, pihaknya menyerahkan kepada Dinas Kesehatan DKI apakah akan ditempatkan di Wisma Atlet atau ke lokasi lainnya untuk menjalankan isolasi.
"Kemudian, untuk melakukan tes massal, nanti kita lihat ke depannya, kita identifikasi dulu 14 orang itu dari kampus-kampus mana atau dari sekolah mana," tuturnya.
Baca juga: 25 Halte Rusak karena Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Kerugian Capai Rp 65 Miliar
Polisi sebelumnya telah melakukan rapid test terhadap 1.192 orang yang diamankan saat unjuk rasa tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta.
Hasilnya, 34 di antaranya menunjukkan hasil reaktif.
"1.192 orang total (diamankan) Polda Metro Jaya dan Polres (Jakarta) Utara, Tangerang, Bekasi. Dari 1.192 ini yang reaktif ada 34 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Jumat.
Yusri menegaskan, upaya pemeriksaan kesehatan itu dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 pada klaster unjuk rasa.
Pasalnya, kata Yusri, saat ini untuk jumlah orang yang terpapar Covid-19 terus meningkat setiap harinya di Jakarta.
"34 orang ini masih ada di Wisma Atlet. Sambil tunggu hasil swab, dua atau tiga hari. Kalau negatif kita pulangkan, jika positif ya isolasi di sana," kata Yusri.
Sementara itu, total kasus positif Covid-19 di Jakarta menembus angka 84.364 orang.
Berdasarkan data di corona.jakarta.go.id di Jakarta, Jumat kemarin, pertambahan kasus baru yang dilaporkan sebanyak 972 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.