JAKARTA, KOMPAS.com - Pengangkatan material tembok Melati Resident yang longsor hingga menutup sungai dan rumah warga Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terkendala akses yang sulit.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau lokasi longsor dan banjir di Jalan Damai 2.
“Belum tahu, nanti dilihat (target pengangkatan material longsor). Sebenarnya begini, butuh waktu lama atau tidak, nanti secara teknis karena lokasinya cukup sulit,” kata Anies.
Baca juga: Pemprov DKI Pastikan Bantu Kesehatan dan Perbaikan Rumah yang Rusak Akibat Longsor dan Banjir
Pantauan Kompas.com, Jalan Damai 2 memiliki lebar sekitar empat meter. Jalan hanya muat satu kendaraan berjenis truk.
Anies mengatakan, pihaknya akan mengerahkan mobil pompa dan truk berukuran kecil untuk bisa menjangkau perkampungan di Jalan Damai 2.
Mobil pompa dan truk akan digunakan untuk menyedot air dan mengangkut longsoran tembok.
“Mungkin lebih kecil ukurannya, lebih banyak jumlahnya,” tambahnya.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Investigasi Dugaan Pelanggaran Tata Ruang di Wilayah Banjir
Mobil pompa untuk melancarkan aliran air sungai yang menggenangi perkampungan warga.
Anies mengatakan, air masih menggenangi pemukiman warga karena mampat oleh puing-puing reruntuhan rumah.
"Saat ini dengan tertutup oleh puing-puing yang banyak dan tanah, praktis sungai buntu. Akibat sungai buntu, masyarakat di bawah banjir. Jadi, sebentar lagi kita kirim mobil pompa dan mobil pompa itu nanti yang akan menarik air sambil proses pembersihan puing-puing dilakukan," kata Anies.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Minta Penyebab Longsor di Ciganjur Diinvestigasi
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam.
Malam itu, hujan turun dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan.
Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.