Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Anies atas Gerak Cepat Perbaikan Halte dan Stasiun dalam 3 Hari Pascarusuh

Kompas.com - 12/10/2020, 14:56 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindakan anarkistis massa demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Jakarta pada Kamis (8/10/2020) lalu menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas publik.

Segelintir orang secara membabi buta merusak, melakukan tindakan vandalisme, hingga membakar halte TransJakarta dan stasiun MRT.

Tercatat 46 halte dirusak massa dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 65 miliar.

Namun, dari 46 halte tersebut, ada beberapa halte yang merupakan aset Pemerintah Kota Bekasi.

Baca juga: Sempat Dirusak, Seluruh Halte Transjakarta Kembali Beroperasi

Sebanyak delapan dari total keseluruhan halte juga dibakar massa yakni halte Bundaran HI, Sarinah, Tosari Baru, Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah Pulogadung, dan Senen arah Harmoni Central Busway (HCB).

Bahkan, tiga halte yakni Bundaran HI, Tosari, dan Sawah Besar harus dirombak total.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan tindakan anarkistis massa tersebut.

Menurut Anies, angka kerugian yang disebabkan tindakan anarkistis itu bukan jumlah yang kecil.

"Untuk halte itu diperkirakan sejauh ini ya per hari ini sekitar Rp 65 miliar. Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil," ujar Anies kepada wartawan, Sabtu (10/10/2020).

Sementara itu, massa juga merusak kaca pintu masuk di empat stasiun MRT yakni Stasiun MRT Bundaran HI, Dukuh Atas, Setiabudi Astra, dan ASEAN. Beberapa coretan juga menghiasi dinding dan kaca stasiun MRT tersebut.

Pembersihan dikebut selama 3 hari

Keesokan harinya, Anies langsung memerintah jajarannya yang terdiri dari Dinas Pertanaman, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, serta Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan untuk membersihkan puing-puing bekas halte yang terbakar.

Pada Jumat (9/10/2020) siang, beberapa halte TransJakarta sudah dapat digunakan.

Bagi pelanggan yang turun di halte yang mengalami kerusakan berat, maka bus akan keluar jalur dan berhenti di bus stop Non BRT.

Sementara itu, MRT Jakarta hanya membuka beberapa pintu masuk dari stasiun yang dirusak massa.

Baca juga: PT Transjakarta: Perbaikan Halte Bus yang Rusak Berat Butuh Waktu 1 hingga 2 Bulan

Anies memastikan seluruh halte dan stasiun dapat beroperasi normal pada Senin (12/10/2020) hari ini karena semua pengerjaan dan perbaikan akan dikebut dalam tiga hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com