JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan turap di Perumahan Melati Residence sempat ditolak warga Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta.
Penolakan dilakukan lantaran turap yang dibangun berpotensi menyebabkan longsor.
Salah seorang warga RT 04/RW 012, Saripin mengatakan, penolakan dilayangkan kepada pengembang Melati Residence pada tahun 2013.
Warga menolak karena turap yang dibangun berbentuk tegak lurus.
"Dari awal pembuatan pondasi ini sempat ditolak. Awalnya tanah ini landai dan miring jadi ga mungkin longsor. Seluruh warga setempat gak setuju awalnya,” kata Saripin kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi longsor di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta, Senin (12/10/2020) siang.
Baca juga: Normalisasi Kali, Bagian Rumah yang Rusak Akibat Longsoran di Ciganjur Akan Dibongkar
Sebelum menjadi turap, lahan di perumahan Melati Residence yang berbatasan dengan kali berkontur landai.
Lahan kemudian diratakan menggunakan tanah urukan sehingga berbentuk tegak lurus.
“Kalau masih landai miring sih enggak akan longsor, tapi kalau tegak lurus pasti longsor. Turap selesai dibangun pada tahun 2017,” kata Saripin.
Turap tersebut berbatasan dengan anak Kali Setu. Dari turap ke rumah warga, jaraknya sekitar empat meter.
Ketua RT 004/RW 012, Syafei mengatakan penolakan atas turap tersebut dilatarbelakangi karena bentuknya yang tegak lurus. Warga menginginkan turap berbentuk landai dan memiliki lubang.
"Mereka maunya tegak lurus. Karena saya ngeri, saya lapor kelurahan (Ciganjur) dan kecamatan (Jagakarsa),” kata Syafei kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) siang.
Baca juga: Sedot Aliran Anak Kali Setu Ciganjur, Dua Pompa Portable Dikerahkan
Penolakan atas pembangunan turap tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan musyawarah.
Musyawarah tersebut difasilitasi oleh pihak Kelurahan Ciganjur dan Kecamatan Jagakarsa.
“Pihak pengembang bilang akan bertanggung jawab kalau ada sesuatu,” kata Syafei.
Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam.
Malam itu, hujan turun dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan.
Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.
Baca juga: Penyedotan Genangan Air dan Material Longsor di Jalan Damai 2 Ciganjur Terkendala Akses Jalan Sempit
Musibah longsor dan banjir menyebabkan satu orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka.
Hingga saat ini, petugas gabungan dari Penangangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Dinas Lingkungan Hidup masih bekerja di lokasi banjir.
Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengangkut puing-puing material longsor.
Dua pompa portable juga digunakan untuk menyedot air anak Kali Setu agar mengalir langsung ke belakang kali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.