Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Ciganjur Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Perabotan Pakai Air Kali

Kompas.com - 12/10/2020, 16:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta mulai membersihkan perabotan rumah tangga yang kotor karena terendam air dan lumpur pascabanjir akibat longsornya turap milik perumahan Melati Residence pada Senin (12/10/2020) siang.

Warga memanfaatkan air dari aliran anak Kali Setu untuk membersihkan perabotan rumah tangga.

Pantauan Kompas.com, warga terlihat mencuci perabotan rumah tangga seperti piring, gelas, hingga kompor.

Warga bahkan mencuci pakaian dan sepatu dengan air kali.

Baca juga: Warga Tuntut Tanggung Jawab Pengembang Melati Residence atas Kejadian Turap Longsor di Ciganjur

Seorang warga RT 04/RW 012, Eri terkihat sedang mencuci piring dengan air kali yang mengalir dari dalam rumahnya. Ia mencuci di dekat pintu yang berbatasan dengan gang di Jalan Damai 2 yang masih terendam air.

"Ya habis listrik belum nyala jadi airnya ga ada. Ini sementara pake air kali aja dulu,” kata Eri saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) siang.

Setelah mencuci dengan air kali, ia akan membilas lagi dengan air besih.

Saat ini, ia hanya menggunakan air kali untuk membersihkan tanah dan lumpur di perabot miliknya.

Genangan air masih terlihat di sebagian titik rumah warga Jalan Damai 2 meskipun sudah berangsur-angsur surut.

Baca juga: Turap Longsor di Ciganjur, Ternyata Sudah Ditolak Warga Sejak Awal Pembangunan

Hingga saat ini, petugas gabungan dari Penangangan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Dinas Lingkungan Hidup masih bekerja di lokasi banjir.

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengangkut puing-puing material longsor.

Dua pompa portable juga digunakan untuk menyedot air anak Kali Setu agar mengalir langsung ke belakang kali.

Sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta terjadi pada Sabtu (10/10/2020) malam.

Malam itu, hujan turun dengan intensitas lebat mengguyur wilayah Jakarta Selatan.

Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.

Musibah longsor dan banjir menyebabkan satu orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com