Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ringkus Pelaku Penodongan Bermodus Minta Bantu Dorong Mobil Mogok di Kalideres

Kompas.com - 12/10/2020, 18:16 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kalideres, Jakarta Barat, Kompol Slamet Riyadi mengungkapkan, jajaranya meringkus tersangka pelaku pencurian dan penodongan bermodus meminta bantuan korban mendorong mobil pelaku yang mogok.

Polisi menangkap tersangka pelaku setelah menerima laporan dari dua orang korban yang ditodong dan dicuri handphone-nya di Jalan Raya Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

"Dari keterangan korban yang mengetahui ciri-ciri pelaku akhirnya berhasil menangkap satu orang pelaku " ujar Kapolsek Kalideres Kompol H Slamet, Senin (12/10/2020).

Satu tersangka pelaku yang diamankan berinisial HR. Dia ditangkap saat sedang berada di kediamannya.

Setelah dilakukan pengembangan, polisi melakukan penangkapan pelaku lain, yakni RH di sebuah warnet di kawasan Kalideres.

Baca juga: Tiga Pelaku Penodongan di Warteg Pesanggrahan Positif Pakai Ganja

Slamet menyatakan, ketika ditangkap, RH melakukan perlawanan dengan menggunakan pisau. Polisi melumpuhkan dia dengan menembak kakinya.

Dari keterangan dua orang itu, polisi juga meringkus seorang penadah, yang membeli handphone curian mereka. Si penadah berinisial AN.

Modus pelaku adalah meminta bantuan korban mendorong mobil pelaku yang disebut sedang mogok. Setelah korban mendorong mobil, pelaku akan menyuruh korban masuk ke dalam mobil. Begitu masuk ke dalam mobil, korban pun ditodong. 

Tersangka mengaku baru melakukan kejahatan itu sekali. Namun, pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersebut sebab kasus serupa sering terjadi di Kalideres.

"Kami imbau kepada masyarakat, apabila sedang berjalan dan sebagiannya, jangan sambil main HP dan menggunakan barang-barang berharga, termasuk HP. Ini menjadi pemicu pelaku kejahatan untuk melakukan kejahatannya," ujar Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com