Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Turap Melati Residence Ciganjur Longsor, Ditolak Pembangunannya hingga Timbulkan Bencana

Kompas.com - 13/10/2020, 06:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Longsoran mengakibatkan anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.

4. Menimpa warga hingga tewas

Material longsor juga menimpa warga hingga tewas. Seorang perempuan bernama Widiar Nohafa tewas saat longsor turap terjadi.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Marinir Cilandak. Namun, nyawa korban tak tertolong.

5. Tanah landai

Turap di area perumahan Melati Residence

sebelum dibangun dan longsor merupakan area kebun kosong.

Area kebun di bagian turap perumahan Melati Residence yang berbatasan dengan rumah warga memiliki kontur tanah yang landai.

Baca juga: Normalisasi Kali, Bagian Rumah yang Rusak Akibat Longsoran di Ciganjur Akan Dibongkar

“Dulu ini (turap) tanah kosong. Di sana kebun pisang dan mangga. Dulu tanahnya miring,” kata seorang warga RT 04/RW 012, Saripin kepada Kompas.com saat ditemui di lokasi longsor, Senin (12/10/2020) siang.

Tanah yang landai tersebut kemudian diuruk oleh pengembang dan dibangun turap.

6. Hujan deras sebelum longsor

Hujan deras mengguyur Ciganjur sejak pukul 17.30 WIB. Hujan disertai angin kencang.

Area turap milik perumahan Melati Residence tak luput dari guyuran hujan. Setelah dihantam hujan deras, turap pun akhirnya longsor.

7. Kurang perhitungan

Camat Jagakarsa Alamsah mengatakan, penyebab longsornya turap milik perumahan Melati Residence hingga menyebabkan korban tewas diduga karena kurang perhitungan dalam pembuatannya.

Penyebab longsornya turap hingga saat ini masih dalam proses investigasi.

“Yang jelas konstruksi kalau dia kuat tidak mungkin roboh. Kami tidak bisa komentari konstruksi karena kami bukan orang konstruksi. Yang jelas kenapa bisa roboh, karena perhitungannya kurang,” kata Alamsah saat ditemui di lokasi longsor, Senin (12/10/2020) malam.

8. Turap longsor akan diinvestigasi

Pasca-longsornya turap milik perumahan Melati Residence, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menginvestigasi dugaan pelanggaran ketentuan tata ruang dalam pembangunan rumah di wilayah rawan banjir.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com