Adiknya, Irfan pun tak sempat ia selamatkan saat longsoran terjadi. Air waktu itu belum setinggi 1,5 meter.
Di kepalanya hanya ada keselamatan ibu dan anaknya. Setelah ibu dan anaknya dipindahkan ke tempat yang lebih aman, adiknya terakhir dievakuasi.
Posisi Irfan pda saat itu terjebak di kamar. Pinggang hingga kakinya terbentur material longsoran hingga memar.
Ketua RT 04/RW 012, Syafei mengatakan, ada 288 orang yang terdampak banjir. Warga hanya bisa menyelamatkan diri, keluarga, dan beberapa barang penting lain.
“Yang rusak terendam ya baju, alat rumah tangga, dan pakaian. Buku-buku sekolah, berkas-berkas seperti KK, ijazah pasti ada yang rusak. Dokumen saya aja lagi dijemur tuh,” ujar Syafei saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) sore.
Harry berharap warga yang terdampak banjir bisa mendapatkan kemudahan pelayanan perbaikan dan penggantian dokumen yang rusak akibat terendam banjir.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Minta Penyebab Longsor di Ciganjur Diinvestigasi
Ia sendiri membutuhkan dokumen-dokumen yang hilang dan rusak untuk kebutuhan penunjang kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.