Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Banjir Cianjur, Ijazah dan Sertifikat Warga Ditemukan Petugas Saat Bersihkan Longsoran

Kompas.com - 13/10/2020, 08:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tangan Harry Ramdhani (32) tampak sibuk memegang beberapa lembar ijazah dan foto jelang senja Senin (12/10/2020) kemarin. Di tangannya itulah terdapat beberapa dokumen yang terselamatkan dari musibah banjir.

Harry merupakan seorang warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta. Sebagian rumah hancur diterjang longsor turap milik perumahan Melati Residence.

Selain itu, rumahnya juga terendam air setinggi 1,5 meter. Air itu berasal dari luapan anak Kali Setu karena tertutup material longsoran turap.

Baca juga: Cerita Korban Banjir di Ciganjur, Turap Longsor hingga Bah Setinggi 1,5 Meter

Wajah Harry saat itu terlihat bingung bercampur senang di tengah suara deru mesin ekskavator mini dan petugas yang berjibaku membersihkan kali.

Langit sudah mulai membiru dan ia datang ke bekas longsoran turap bersama adik kandung dan adik iparnya.

“Ini dokumen ditemukan oleh petugas Suku Dinas Air pas lagi membersihkan longsoran rumah,” ujar Harry sambil menunjukkan beberapa lembar dokume pentingnya.

Dokumen yang bisa ditemukan seperti ijazah SD dan beberapa sertifikat kursus keterampilan yang pernah ia ikuti.

Baca juga: Fakta Turap Melati Residence Ciganjur Longsor, Ditolak Pembangunannya hingga Timbulkan Bencana

Dokumennya sudah dilaminating tetapi tetap basah.

“Dokumen yang rusak itu ijazah dan kerampilan. Ijazah SMP dan SMK hilang. Surat nikah juga hilang,” tambahnya.

Tak sempat selamatkan dokumen

Tangan Harry Ramdhani (32) tampak sibuk memegang beberapa lembar ijazah dan foto jelang senja Senin (12/10/2020) kemarin. Di tangannya itulah, beberapa dokumen yang bisa terselamatkan dari musibah banjir.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Tangan Harry Ramdhani (32) tampak sibuk memegang beberapa lembar ijazah dan foto jelang senja Senin (12/10/2020) kemarin. Di tangannya itulah, beberapa dokumen yang bisa terselamatkan dari musibah banjir.

Sore itu sekitar pukul 17.30 WIB, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Ciganjur. Harry beserta ibu, tiga anaknya, dan adiknya sedang berada di rumah.

Tak ada tanda-tanda seperti bunyi retakan turap yang terdengar. Hanya suara air hujan yang terdengar.

Sekitar pukul 18.05 WIB, bencana itu datang. Suara longsoran turap perumahan Melati Residence yang menimpa anak Kali Setu dan rumah warga terdengar bergemuruh.

Baca juga: Longsor Saat Hujan, Pembangunan Turap di Melati Residence Ciganjur Diduga Kurang Perhitungan

Tak sampai lima menit, air anak Kali Setu sudah meluap hingga menyebabkan banjir mencapai 1,5 meter.

Hal yang pertama Harry selamatkan yaitu ibunya dan ketiga anaknya. Harry tak memikirkan apapun selain keselamatan ibu dan anaknya.

Adiknya, Irfan pun tak sempat ia selamatkan saat longsoran terjadi. Air waktu itu belum setinggi 1,5 meter.

Di kepalanya hanya ada keselamatan ibu dan anaknya. Setelah ibu dan anaknya dipindahkan ke tempat yang lebih aman, adiknya terakhir dievakuasi.

Posisi Irfan pda saat itu terjebak di kamar. Pinggang hingga kakinya terbentur material longsoran hingga memar.

Harapan warga

Ketua RT 04/RW 012, Syafei mengatakan, ada 288 orang yang terdampak banjir. Warga hanya bisa menyelamatkan diri, keluarga, dan beberapa barang penting lain.

“Yang rusak terendam ya baju, alat rumah tangga, dan pakaian. Buku-buku sekolah, berkas-berkas seperti KK, ijazah pasti ada yang rusak. Dokumen saya aja lagi dijemur tuh,” ujar Syafei saat ditemui di rumahnya, Senin (12/10/2020) sore.

Harry berharap warga yang terdampak banjir bisa mendapatkan kemudahan pelayanan perbaikan dan penggantian dokumen yang rusak akibat terendam banjir.

Baca juga: Wali Kota Jaksel Minta Penyebab Longsor di Ciganjur Diinvestigasi

Ia sendiri membutuhkan dokumen-dokumen yang hilang dan rusak untuk kebutuhan penunjang kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com