Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.000-an Pemilih Tetap di Pilkada Depok Belum Rekam Data E-KTP

Kompas.com - 13/10/2020, 09:03 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok menyebut ada 7.113 pemilih yang telah tercatat dalam 1.229.232 daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Depok masih terkendala kepemilikan KTP elektronik (e-KTP).

Anggota KPU Kota Depok Divisi Program, Data, dan Informasi, Jayadin menyampaikan, mereka yang masih terkendala kepemilikan e-KTP bukan hanya para pemilih baru.

"Sebetulnya bukan hanya pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP. Orang-orang lama juga sulit untuk melakukan perekaman," kata Jayadin kepada wartawan pada Senin (12/10/2020).

"Tetapi, memang didominasi oleh pemilih baru, yang mencapai usia 17 tahunnya nanti sebelum tanggal 9 Desember (hari pemungutan suara)," tambahnya.

Baca juga: KPU Tetapkan DPT di Pilkada Depok 1.229.362 Pemilih

Masalah ini menjadi pekerjaan bagi para penyelenggara Pilkada Depok, guna meyakinkan 7.113 orang itu mau segera merekam data diri untuk membuat e-KTP.

Pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok disebut siap memfasilitasinya.

"Kami lakukan koordinasi terus dengan Disdukcapil Kota Depok untuk melakukan perekaman di kelurahan dan kecamatan. Informasi yang kami dapatkan dari disdukcapil, mereka membuka waktu di hari-hari libur seperti hari Sabtu," jelas Jayadin.

"Sehingga, masyarakat yang libur di hari Sabtu bisa menggunakan waktunya untuk datang ke kelurahan melakukan perekaman," tambahnya.

Baca juga: Janji Pasangan Calon dan Pelanggaran Protokol Kesehatan Saat Kampanye Pilkada Depok

Jayadin melanjutkan, jika pemilih tetap belum bisa memperoleh e-KTP secara fisik sampai diselenggarakannya pemungutan suara pada 9 Desember mendatang, pemilih dapat memintakan dibuat surat keterangan dari disdukcapil.

"Kalau dia belum bisa tercetak e-KTP-nya, bikin surat keterangan dari Disdukcapil. Tapi kemarin kami koordinasi dengan Disdukcapil, Disdukcapil siap memfasilitasi untuk melakukan pencetakan terhadap penduduk yang belum mempunyai e-KTP," tutupnya.

Sebagai informasi, Pilkada Depok 2020 jadi ajang duel para petahana.

Pasangan calon nomor urut 1 adalah wakil wali kota Depok saat ini, Pradi Supriatna yang didampingi kader PDI-P, Afifah Alia.

Keduanya dibeking koalisi gemuk dengan total 33 kursi di parlemen, yakni Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2 adalah wali kota Depok saat ini, Mohammad Idris yang berduet dengan kader PKS, Imam Budi Hartono.

Idris-Imam didukung oleh PKS, Demokrat, dan PPP yang menguasai hanya 17 kursi di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com