Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Stasiun dan Halte yang Dirusak Saat Demo Penolakan UU Cipta Kerja Kini Bisa Digunakan Kembali

Kompas.com - 13/10/2020, 09:14 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah fasilitas sarana transportasi dilaporkan rusak saat aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) lalu.

Fasilitas tersebut di antaranya adalah 46 halte transjakarta yang salah satunya adalah Halte Bundaran HI.

Tak hanya itu, kaca sejumlah stasiun MRT Jakarta diketahui rusak saat aksi unjuk rasa tersebut.

Meski demikian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung melakukan gerak cepat memperbaiki fasilitas transportasi itu dan bertahap selesai pada Senin (12/10/2020).

Halte mulai bisa digunakan kembali

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, halte seluruh halte transjakarta sudah beroperasi kembali termasuk halte Bundaran HI, Jakarta Pusat, pada Senin kemari.

Baca juga: Sempat Dirusak, Seluruh Halte Transjakarta Kembali Beroperasi

Pengoperasian seluruh halte tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Namun halte-halte tersebut belum bisa difungsikan secara total dan baru difungsikan dengan pola "Minimum operation". Begitu juga dengan Halte Bundaran HI yang merupakan salah satu dari tiga halte dengan kerusakan berat, sudah bisa digunakan mulai (hari ini)," ucap Sardjono

Khusus untuk halte Bundaran HI, pelanggan yang ingin menggunakan halte tersebut, diarahkan untuk mengakses melalui stasiun bawah tanah Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT).

"Kami memastikan pelanggan tetap bisa terlayani dengan baik di mana proses pembayaran bisa dilakukan melalui gate yaitu media QR Code maupun kartu elektronik," kata dia.

Sedangkan beberapa halte lainnya seperti halte Sawah Besar, Sarinah, Senen arahl Pulogadung, dan halte Senen arah Harmoni disiapkan pembayaran menggunakan Tap On Bus atau TOB.

Fasilitas stasiun telah diperbaiki

Sedangkan untuk MRT Jakarta sebenarnya sudah diperbaiki seperti semula sejak Jumat (9/10/2020).

Kerusakan tersebut di antaranya adalah kaca pecah pada Pintu Entrance MRT Bundaran HI dan Pintu Entrance MRT Setiabudi Astra, dan tangga penumpang yang tertimpa kaca Entrance yang pecah.

"Terdapat kerusakan di beberapa fasilitas pendukung, namun petugas keamanan tetap bersiaga menjaga sarana dan prasarana MRT Jakarta," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhammad Kamaludin.

Aksi tersebut juga berdampak pada aktifitas konstruksi MRT fase 2 seperti terbakarnya dua perangkat mini ekskavator milik kontraktor CP201.

Ada juga pagar proyek MRT fase 2 yang dirusak dan kini telah diperbaiki kembali.

Apresiasi Anies

Anies mengucapkan apresiasi kepada anak buahnya yang telah bekerja keras memperbaiki kerusakan dan membersihkan coretan vandalisme di halte dan stasiun. Apresiasi tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

Anies bahkan mengunggah empat foto yang menunjukkan progres perbaikan halte dan stasiun selama tiga hari.

Baca juga: Apresiasi Anies atas Gerak Cepat Perbaikan Halte dan Stasiun dalam 3 Hari Pascarusuh

"Apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI dan BUMD, juga pihak-pihak lain yang membantu dalam gerebek halte ini. Api boleh membakar haltenya, tapi ilmu dan semangat membangun kembali demi warga tak ikut hangus terbakar, malah semakin menguat," ujar Anies dalam akun Twitternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com