BEKASI, KOMPAS.com - Kawasan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat dipenuhi massa yang dipukul mundur aparat dari Tugu Tani pada Selasa (13/10/2020) sore ini. Akibatnya, sepanjang jalanan Kwitang ditutup.
Dalam video yang diunggah media sosial Twitter Radio Sonora Jakarta, tampak massa kocar-kacir lari dari arah Tugu Tani ke Kwitang lantaran ditembaki gas air mata oleh aparat.
Massa akhirnya lari ke arah kawasan Kwitang, tepatnya di depan Toko Gunung Agung.
Baca juga: Bentrok dengan Polisi di Tugu Tani, Satu Orang Tergeletak di Jalan dan Digotong Massa
Masyarakat yang hendak melintas di kawasan Kwitang ke arah Tugu Tani akhirnya memilih putar balik lantaran melihat banyak massa.
Adapun sampai pukul 17.52 WIB bentrokan antara massa perusuh dengan polisi di sekitar Tugu Tani masih terjadi.
Kericuhan pertama kali terjadi di sekitar patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Massa yang menggelar unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja melempari polisi dengan batu.
Akhirnya, polisi membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata. Massa kemudian berpencar ke berbagai arah.
Sebelumnya, aksi penolakan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja kini tengah berlangsung di Monas.
Jumlah massa diperkirakan cukup banyak karena tergabung dengan beberapa kelompok.
Beberapa pihak yang ikut turun dalam aksi ini adalah Persaudaraan Alumni (PA) 212, kelompok buruh dan mahasiswa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.