JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tiga tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jakarta dinilai menuju bunuh diri secara ekologis.
Pengamat tata kota, Nirwono Yoga mengatakan, hal ini karena masalah-masalah yang paling mendasar seperti banjir dan kemacetan belum kunjung terselesaikan.
"Yang menjadi catatan saya, bahwa Jakarta secara umum tengah menuju ke bunuh diri ekologis. Kita biarkan banjir, kemacetan," ucap Nirwono dalam diskusi virtual Populi Center yang bertajuk "Tiga Tahun Pemerintahan Anies Baswedan", Kamis (15/20/2020).
Baca juga: Transparansi Anggaran di DKI Dinilai Mundur pada Kemimpinan Anies
Belum sempat menyelesaikan persoalan tersebut, Jakarta kini dihadapkan pada pandemi Covid-19.
Bahkan anggaran penanganan penyakit menular ini harus diambil dari dana anggaran program prioritas termasuk untuk banjir.
"Kan pandemi mau tidak mau ini akan membuat Jakarta menuju ke bunuh diri. Entah bunuh diri ekologis, faktor kesehatan. Ini yang harus menjadi tanda tanya besar menuju ke senja Jakarta," tuturnya.
Baca juga: Anies Prediksi Sektor Kesehatan dan Pangan Berkembang Pesat Pascapandemi
Selain itu, dengan anggaran yang juga terbatas, menurut dia, Anies harus berani fokus membenahi Jakarta pascapandemi.
"Permukiman padat penduduk yang seharusnya menjadi awal penataan kota Jakarta pascapandemi ini. karena di situ terkait bagaimana perbaikan kampung kumuh, bagaimana perbaikan sanitasi air bersih, perumahan yang sehat, kalau kita bicara soal menghentikan penyebaran Covid-19," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.