Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diminta Tak Tutup-tutupi Kasus Penembakan Pengunjung Bar di Tangerang

Kompas.com - 15/10/2020, 20:23 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian diminta tidak menutupi kasus penembakan terhadap seorang pengunjung Vipers Resto & Bar di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (15/10/2020) dini hari. Pelaku penembakan itu diduga seorang polisi aktif.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, polisi harus transparan dalam mengusut kasus penembakan itu, termasuk mengungkap siapa pelaku dan apa motif si pelaku.

"Perlu dijelaskan secara transparan, apa penyebab penembakan itu. Benarkah, pelaku penembakannya adalah anggota Densus 88," kata Neta.

Baca juga: Polisi Diduga Tembak Pengunjung Kafe di Gading Serpong, Propam Diminta Bertindak

Ia berpandangan, kasus tersebut perlu dijelaskan agar masyarakat bisa mengantisipasi terulangnya kejadian serupa dan mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

Di sisi lain, Propam Polri harus bertindak cepat dalam menangani kasus tersebut jika pelaku memang benar anggota kepolisian.

"Propam Polri harus bertindak cepat dan memproses kasus ini," ujar dia.

Seorang pengunjung Vipers Resto & Bar di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang menjadi korban penembakan pada Kamis dini hari.

Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono membenarkan adanya peristiwa penembakan di lokasi itu tersebut.

"Memang dini hari itu ada kejadian (penembakan) tersebut. Kami sedang mendalami kejadian ini," kata Muharram.

Kasus tersebut sudah dilimpahkan dan ditindaklanjuti Satreskrim Polres Tangerang Selatan.

Saat dihubungi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyidikan soal kasus penembakan tersebut.

"Intinya begini, penyidikan masih berjalan. Cuma untuk informasi lebih lanjutnya ke media, penyampaiannya satu pintu nanti dari Kabid Humas Polda Metro Jaya. Tapi perkara masih di kami," kata Angga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com