Sebanyak 44 perwakilan tenaga medis yang sudah dilatih oleh Bapelkes nantinya bertugas mengajarkan ke tenaga medis lainnya.
"Nantinya yang dilatih ini diharapkan mampu melakukan pelatihan selanjutnya secara berjenjang ke tenaga medis lainnya. Jadi ini proses terus berlanjut pelatihannya difasilitasi sama Jawa Barat," kata Dezi.
Siapa aja yang diprioritaskan diberi vaksin?
Untuk lokasi vaksinasi nantinya dilakukan di tiap Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyebutkan, tak semua penduduk bisa mendapatkan vaksin Covid-19 lantaran keterbatasan persediaan.
Tri mengatakan, calon penerima vaksin yang akan diprioritaskan adalah kelompok rentan Covid-19 yang berusia 18-59 tahun.
Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap, termasuk ke sejumlah tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.
Baca juga: Penyintas Covid-19 di Bekasi Tak Akan Kebagian Vaksin, Ini Alasannya
Selain itu, yang diutamakan petugas Pelayanan Publik yang berhadapan langsung dengan masyarakat, seperti TNI/Polri, petugas stasiun kereta api, petugas pemadam kebakaran, dan/atau petugas yang bertugas di lapangan.
Kemudian, yang diprioritaskan adalah kelompok risiko tinggi. Kelompok pekerja yang merupakan kelompok usia produktif dan berkontribusi dalam sektor perekonomian serta Pendidikan.
Lalu penduduk yang tinggal di kawasan padat penduduk, dan terakhir adalah administrator yang terlibat dalam pelayanan publik.
"Kemudian, contact tracking. Misalnya, orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.