Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEM SI Demo Tolak UU Cipta Kerja Jumat Siang, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute

Kompas.com - 16/10/2020, 09:26 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta memodifikasi sejumlah rute terkait adanya aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

Aksi bakal berlangsung pada Jumat (16/10/2020), di sekitar Patung Kuda dan Istana Presiden.

"Hal tersebut berdampak terhadap layanan Transjakarta namun agar masyarakat tetap terakomodir mobilitasnya menggunakan layanan kami maka Transjakarta modifikasi rute layanannya," ucap Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Prasetia Budi dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Polda Metro: 10 Pedemo yang Ditangkap Positif Covid-19

Adapun bentuk modifikasi yang diberlakukan ialah:

1. Koridor 1 (Blok M – Kota)

Arah Kota

Blok M - Sarinah – Lampu merah Sarinah - keluar jalur – Lampu merah Bank Indonesia - belok kiri - Jl. Kebon Sirih - Hotel Milenium belok kiri - Jl. Fachrudin - Jati Baru lurus - Jl. Cideng Barat – Lampu merah Tarakan – Belok - Halte Petojo – Lampu merah Harmoni - Belok kiri - Harmoni - Kota

Arah Blok M

Kota - Harmoni – Lampu Merah Harmoni - Belok kiri - putar balik setelah halte Juanda - Halte Petojo - keluar jalur – Lampu merah - Tarakan belok kiri - Jl.Cideng Timur - Jl. Jati Baru - Hotel Tugu Asri -TL Hotel Milenium lurus - Jl. Kebon Sirih – Lampu merah Bank Indonesia belok kanan - Halte Sarinah - Blok M

Halte yang tidak di layani:

- Halte Monas

- Halte Bank Indonesia (BI)

2. Koridor 2 (Pulogadung – Harmoni)

Arah Harmoni

Baca juga: Dijemput Orangtuanya, Pelajar yang Ikut Demo Tolak Omnibus Law Menangis

Melayani via jalur Senen – Lurus – Gunung sahari – Lampu Merah Golden Truly - belok kiri - jalan Samanhudi – Tembus Mangga Besar – lanjut Harmoni.

Arah Pulogadung

Setelah pelayanan di Halte Harmoni bus berbelok kiri - di simpang Harmoni melintasi jalan veteran - Pasar baru – Lurus simpang Armabar - belok kanan – Masuk jalur Koridor 5 (Ancol – Kampung Melayu) – Halte Budi Utomo – Senen – Belok kiri – Pulogadung.

Halte yang tidak dilayani:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com