Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positivity Rate Ada di Angka 13,75, Pemkot Bekasi Klaim Tes Covid-19 Makin Banyak

Kompas.com - 16/10/2020, 13:11 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bekasi Dezi Syukrawati mengklaim positivity rate yang tinggi di Bekasi disebabkan masifnya pemeriksaan Covid-19.

Positivity rate atau rasio positif Covid-19 di Kota Bekasi berada di angka 13,75 persen hingga Minggu (11/10/2020) kemarin.

Positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang mendapatkan hasil positif lewat tes corona dengan jumlah tes.

Baca juga: Khawatir Klaster Baru Covid-19, Dinkes Bekasi Harap Warganya Tak Sering Demo

"Kita tinggi karena kita terus mencari, prinsipnya adalah ketika kita mencari, kita akan menemukan. Jumlah yang kita temukan pastinya akan banyak karena kita terus lakukan pemeriksaan," kata Dezi kepada wartawan, Jumat (16/10/2020).

Dalam sehari, pemeriksaan swab di Stadion Bekasi ada 179 spesimen.

Jumlah itu di luar dari pemeriksaan swab di 42 Puskesmas yang ada di Bekasi.

Dalam sehari, kata Dezi, bisa menggunakan 400 hingga 600 polymerase chain reaction (PCR).

"Kita sehari aja bisa 400 sampai 600 PCR. Kita juga belum berbicara di rumah sakit Bekasi yang mereka punya alat sendiri," ujar Dezi.

Meski rasio positifnya tinggi, lanjut Dezi, angka kesembuhan Covid-19 di Kota Bekasi juga tinggi.

Sebab, sebagian besar pasien Covid-19 di Bekasi berstatus orang tanpa gejala (OTG). Biasanya OTG lebih mudah untuk sembuh jika isolasinya efektif.

"Nah kalau orang OTG ini yang penting kita kasih edukasi, dia harus bertahan minimal dari saat dia ditemukan (positif Covid-19), 10 hari itu dia mau isolasi diri di rumah atau isolasi mandiri," kata dia.

Jika 10 hari usai diisolasi, maka pemeriksaan Covid-19 itu bisa dilakukan kembali untuk memastikan kesembuhannya.

Dalam hitungan 10 hari, kata Dezi virus corona-tipe 2 (SARS-CoV-2) tidak lagi menular.

"Tujuannya memastikan virus yang ada di tubuhnya itu benar-benar sudah tidak berisiko menularkan itu harapannya," tutur dia.

Sebagai informasi, awal mula virus corona tipe-2 (SARS-Cov-2) muncul di Bekasi, angka rasio positif Covid-19 ada di angka 4,2 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com