Berdasarkan rilis media yang diedarkan PLN, mereka memadamkan listrik di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir.
Baca juga: Tiga Tahun Kepemimpinan Anies, F-Nasdem Kritik Realisasi OK OCE Tak Sesuai Janji
Wilayah tersebut meliputi Karet Pasar Baru Barat dan sekitarnya, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon Pondok Kelapa, Jalan Kebon Jeruk Raya, dan Kompleks Jatibening.
Kemudian, Jalan Raya Daan Mogot Kalideres, Jalan Swadarma Raya, Jalan Pos Pengumben, Jalan Sektor Ciledug, Jalan Bangka Kemang, Duta Indah Square, Perumahan Taman Bougenville, Perumahaan Taman Wiana Jatibening, dan Perumahan Pinewood Wibawamukti.
Selain menganggu aktivitas warga, korban jiwa juga berjatuhan akibat bencana banjir pada awal tahun 2020.
Berdasarkan catatan dari Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) sembilan orang meninggal dunia akibat banjir.
Pemprov DKI dan pemerintah pusat pun terlibat adu argumen tentang penyebab banjir besar tersebut.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menilai penyebab banjir adalah kali Ciliwung yang belum dinormalisasi.
Basuki menyindir Pemprov DKI bahwa 17 km dari 33 km kali Ciliwung belum dinormalisasi, sehingga sungai yang terjamin bebas dari luapan banjir baru sepanjang 16 km.
"Mohon maaf, Bapak Gubernur, selama penyusuran Kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 km itu yang sudah ditangani, dinormalisasi 16 km," kata Basuki seusai meninjau lokasi banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (1/1/2020).
Menanggapi kritik tersebut, Anies berpendapat bahwa banjir Ibu Kota terjadi bukan perkara sungai sudah dinormalisasi atau belum.
"Yang terkena banjir itu di berbagai wilayah. Jadi ini bukan sekadar soal yang belum kena normalisasi saja, nyatanya yang sudah ada normalisasi juga terkena banjir," kata Anies.
Adapun daerah yang sudah dilakukan normalisasi yakni Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Menanggapi silang pendapat antara dua anak buahnya tersebut, akhirnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan normalisasi semua sungai di Jakarta dilanjutkan.
Instruksi itu disampaikan Jokowi saat memanggil sejumlah kepala daerah lain di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
"Semuanya saya kira perlu dilakukan penormalan kembali sehingga aliran air yang ada di Jakarta bisa kembali normal," kata Jokowi.