Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergenang Sejak Jumat Sore, Banjir di Kebon Jeruk Surut Jelang Tengah Malam

Kompas.com - 17/10/2020, 07:55 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sempat tergenang sebab diguyur hujan deras pada Jumat (16/10/2020) sore, banjir di Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat akhirnya surut sepenuhnya pada pukul 22.00 WIB.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Lurah Sukabumi Utara, Tri Nanda Puspitosari, ketika dihubungi Kompas.com, pada Jumat (16/10/2020) malam.

"Melaporkan kondisi saat ini wilayah Sukabumi Utara : surut kering," ujar Tri Nanda melalui pesan tertulis.

Ia mengungkapkan bahwa genangan air perlahan surut sekitar pukul 19.30 WIB, namun baru benar-benar kering pada pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Jakarta, 7 RT Terendam Banjir

Tinggi genangan air ketika banjir, sempat setinggi betis orang dewasa.

Tri Nanda mengungkapkan bahwa beberapa titik permukiman terendam sebab lokasinya rendah serta berlokasi dekat dengan kali.

"Di pedalaman pemukiman ada sebagian terendam karena lokasi rendah dan ada di dekat dgn kali. Ta[o nanti juga akan kering hanya butuh waktu lebih lama 3 jam-an dengan catatan tidak lagi turun hujan," tambahnya. 

Jumat sore, lima RT di Kelurahan Srengseng, Sukabumi Utara, dan Kebon Jeruk di Jakarta Barat terendam genangan air dengan ketinggian 10 sampai dengan 70 sentimeter.

Baca juga: Hujan Deras Jumat Sore, 19 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir

Selain itu, terdapat dua RT lainnya di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan yang mengalami hal serupa.

Hujan deras sejak Jumat sore juga menyebabkan 19 ruas jalan di Jakarta tergenang air.

Berikut adalah ruas-ruas jalan tersebut:

Jakarta Timur

Jalan Teluk Ambon No. A2 RT. 13/RW. 11, Pondok Bambu, Duren Sawit

Jalan Pertanian Selatan RT. 10/RW. 03, Kelender, Duren Sawit

Jalan Pangkalan Jati RT. 05/RW. 11, Cipinang Melayu, Makasar

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com