Hal ini dikarenakan situasi pandemi Covid-19 yang belum memungkinkan bagi para siswa belajar secara tatap muka di sekolah.
"Kita sampaikan untuk anak-anak semuanya, BDR itu adalah langkah yang tepat yang dapat kita lakukan, karena saat ini kita tidak bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka," kata Joko.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan gerakan cuci tangan bisa masuk ke dalam modul pelajaran sekolah yang dimulai sejak pendidikan anak usia dini (PAUD).
Seperti diketahui, mencuci tangan merupakan salah satu dari tiga poin dalam gerakan 3M.
Pentingnya mematuhi 3M disampaikan oleh Satgas Covid-19, bahwa dapat menjadi benteng pertahan tubuh dari terpapar Covid-19.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan