"Itu dia keberatan kami sebenarnya, saya nanya izinnya bentuknya apa? Enggak ada izin, (cuma) rekomendasi, kata Kemenkes. Enggak tahu Kemenparekraf mengeluarkan apa ke hotel," ucap dia.
Untuk itu, warga bersama dengan pihak-pihak terkait telah melaksanakan pertemuan guna memecahkan persoalan, namun hingga kini belum menemukan titik temu.
Meski demikian, GM Max One Sabang, Andita menyatakan keberatan warga akan pengalihfungsian hotel hanya kesalahapahaman.
"Misunderstanding saja. Kami dari awal kan sudah jelas bahwa niatnya membantu pemerintah, karena dari awal misinya itu," kata Andita.
Menurut dia, kabar bahwa hotel di Jakarta akan dialihfungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri sudah santer dibicarakan sejak September.
Dia mengatakan, sejak awal pihaknya sudah terbuka mengenai alih fungsi hotel. Karenanya, dia merasa tidak ada masalah dengan pemanfaatan Max One Sabang sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19 yang tak bergejala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.