Setelah lebih dari satu bulan melarikan diri dari tahanan, Cai Changpan ditemukan tak bernyawa di kawasan Hutan Tenjo, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2020).
Terpidana napi kasus Narkoba itu disebut-sebut mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah pabrik pembakaran ban yang berada di kawasan hutan tersebut.
Kini jasad narapidana itu sudah dibawa dari lokasi penemuan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk keperluan otopsi.
Baca juga: Warga Lihat Terpidana Cai Changpan Sebelum Ditemukan Tewas, Kades: Dia ke Sini Lewat Hutan...
Cai Changpan diketahui berhasil kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang pada 14 September 2020. Dia melarikan diri dengan cara menggali lubang di bawah tempat tidurnya.
Lubang sepanjang kurang lebih 30 meter itu menembus ke sebuah gorong-gorong yang mengarah keluar area Lapas.
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui bahwa Cai Changpan sudah memiliki rencana pelarian sejak beberapa bulan lalu.
Baca selengkapnya di sini.
Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, telah merampungkan proses autopsi jenazah narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang, Cai Changpan, Minggu (18/10/2020) sore.
"Sudah selesai. Hasil sementara menunggu pemeriksaan lanjutan dan analisa lainnya," kata Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Arif Wahyono, di Jakarta.
Baca juga: Profil Cai Changpan, Bandar Narkoba Terpidana Mati yang Dua Kali Kabur dari Penjara
Sejak jenazah tiba di RS Polri pada Sabtu kemarin sekitar pukul 19.30 WIB, dokter forensik langsung melakukan autopsi.
Cai Changpan merupakan terpidana mati perkara narkoba jenis sabu-sabu itu yang kabur dari Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, September lalu.
Baca selengkapnya di sini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyediakan perahu di setiap wilayah RW yang rawan banjir ketika memasuki musim hujan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, menanggapi persiapan atisipasi banjir menjelang musim hujan, Minggu (18/10/2020).
"Kemarin Pak Gubernur juga meminta, di semua RW itu nanti disiapkan perahu bahkan ditaruh di RW-RW. Jadi lebih cepat lah apabila dibutuhkan," ujar Riza, dikutip dari tayangan berita KompasTV, Minggu.
Baca juga: Tangani Banjir Saat Pandemi Covid-19, Pemprov DKI Akan Perbanyak Pengungsian
Ariza menyebutkan, Pemprov DKI Jakarta berupaya menambah ketersediaan perahu untuk penanganan banjir dengan merakit model terbaru berbahan aluminium.
Menurut dia, perahu tersebut dinilai bakal lebih kuat dan tahan lama dibandingkan perahu karet yang rawan rusak ketika terkena benda tajam saat digunakan untuk proses evakuasi.
"Jadi kalau perahu biasanya kita beli perahu karet. Sekarang ini kita enggak pakai lagi perahu karet. Kita pakai perahu dari seng alumunium," kata dia.
Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.